Tuesday, May 10, 2016

Genderang Drum di Langit World of Wonders Citra Raya


Tak seperti biasanya sebelum azan subuh berkumandang dia sudah terjaga dan membangunkanku. yah.. bangun ungkapnya sambil menggoyangkan bahuku. akupun terbangun dari lelapku, M. Yaqhdan Rizki Ramadan lah yang membangunkanku rupanya. dia adalah anak keduaku yang berusia belum genap 6 tahun dan masih duduk di di bangku TK B, RA Al-Husna Ciledug. hari ini dia akan menunjukan aksinya di Marching On The Streat yang di laksanakan World Of Wonder Citra Raya. Mudah mudahan Pukulan drumnya mampu menggondol piala seperti yang ia lakukan beberapa minggu yang lalu di Annisaa Drum Kids Competition 2016  Tangerang Selatan menyabet juara dua. 


Pagi ini minggu 8 mei 2016 lebih dari 50 Tim Marcingband berkumpul di World Of Wonder Citra raya, dari Tingkat TK sampai tingkat SLTA tumpah ruang jadi satu di sini untuk menunjukan aksi terbaiknya. mereka datang dari berbagai daerah di Tangerang dan sebagian dari Jakarta. Tidak seperti kategori SLTP dan SLTA yang harus menunjukan kebolehanya dengan berjalan sekitar 1 Km sebelum mengikuti kompetisi, untuk kategori TK langsung menunggu di lokasi perlombaan. 


Kami sebagai orang tua tak kalah semangatnya dengan mereka yang akan berkompetisi, ada saja gaya yang di tunjukan untuk menyemangati. Team marcing Band RA Al Husna Ciledug yang terdiri sekitar 40 personil kini telah  bersiap-siap. kata yaqhdan ( panggilan kesayangan anak kami) team ini di latih oleh Ka Hendi dan di bimbing oleh ibu guru RA Alhusna. Semoga saja mereka menunjukan aksi terbaiknya kali ini. Amin....



Tepat pukul 09.00 Team Marching Band RA Al Husna di perkenankan menunjukan aksinya. dengan genderang dram mereka melangkah penuh percaya diri memasuki arena, para gurupun tak kalah sibuknya mengatur alat marching dan posisi anak-anak, kini mereka siap untuk beraksi. sayapun mengamati dimana posisi yaqhdan agar bisa selalu memberikan semangat kepadanya, sekaligus mengambil foto saat dia beraksi. 



Team Marching Band yang di pimpin oleh si kembar yang cantik ini pun mulai mengambil aba-aba pertanda aksi segera di mulai. dengan lantang mereka memberi hormat kepada sang juri. barisan depan gadis cilik nan ayu siap memainkan bendera  yang ada di genggamanya. dua lagu akan di tunjukan dengan perpaduan gaya dan instrumental yang pastinya memukau penonton. 



Sayapun berfokus kepada anak kesayangan M. Yaqhdan Rizky Ramadhan yang sedang memukul drumnya. ada saja polahnya saat mata kami bertemu dia sempat tersenyum dan memngernyitkan dahi serta memainkan matanya. sayapun mengacungkan dua jempol kepadanya. genderang drum memecah keheningan di pagi ini, sorak soray pengunjung bersaut sautan saat menyaksikan aksi bocah-bocah ini. sang juripun tercengang saat menyaksikan Galba memainkan tongkatnya sambil berbaring di atas selembar sajadah dengan gaya yang energik dia memutar-mutar tongkat mayoretnya. 



hampir 30 menit team ini menghibur penonton, dua lagu dan aksi team yang memukau menjadi hiburan tersendiri, sempat was-was juga sih saya apakah yaqhdan bisa melakukakan dengan maksimal, karena dia tidak mengikuti latihan sehari sebelum perlombaan. tetapi perasaan itu enyah setelah menyaksikan kepercayaan dirinya dalam memukul drum serta melakukan gerakan-gerakan semacam tarian saat aksi berlangsung. aksipun di tutup dengan suara lantang Galba Memberi hormat kepada sang juri.


Lega rasanya melihat team Marchingband Ra Al Husna beraksi, kekompakan dan askinya sangat memukau. walau terlihat lelah mereka berlari mendekati orang tua masing masing.tak terkeculi yaqhdan kamipun segera memeluk dan menciumnya serta  mengucapkan selamat kepadanya. di sudut lapangan lomba kami mengambil gambar team Marching Band sebagai kenang-kenangan.



Alhamdulillah setelah acara selesai pengumumanpun pemenangpun dimulai, walau kami tak menyaksikan namun kami merasa bangga RA Alhusna di sebut dalam pengumuman tersebut sebagai Juara II kategori Concer devisi TK. Selamat ya sayang dalam 2 bulan sudah menggondol 2 mendali. sukses terus Yaqhdan dan tetap menjadi kebanggan untuk ayah dan mama.


Terimakasih untuk dewan guru RA AL-Husna Ciledug yang selalu sabar dalam membimbing anak-anak kami, kami tau anak kami suka iseng dan nakal dan mungkin selalu merepotkan kalian. tapi kami sadar kalian lah pejuang sesungguhnya hingga anak kami yaqhdan bisa seperti ini, dengan kesabaran dan ketulusan kalianlah dia mampu menjadi kebanggan kami. kami hanya bisa mendokan kalian dewan guru agar selalu dalam lindungan Allah SWT, di berikan kesehatan dan terus mengalir Ziskinya bak mata air yang tak pernah berhenti. Esok Yaqhdan sudah SD kami kan kenang selalu kebaikan dan ketulusanmu. 


Saturday, May 7, 2016

Singgah di Keraton Mangkunagaran Solo


2 hari sudah saya berada di kota solo, sebuah kota dengan budaya dan tradisi yang masih sangat kental dan tetap  terjaga sampai saat ini. Bosan rasanya bila keberadaan ku di sini tak menikmati keindahan akan kota solo. Ju'mat 15 april 2016 selesai juga ahirnya tugasku  menyampaikan materi, tepat pukul 09.45 aku mengajak mba Endah untuk menikmati ramahnya kota Solo. setelah berdiskusi denganya kamipun sepakat untuk mengenal Budaya Solo dengan mengunjungi  Keraton Kasunanan Surakarta.  Berbekal Motor pinjaman dari mba Wuri kamipun mengelilingi kota Solo sebelum ahirnya sampai di pelataran Keraton Kasunanan Surakarta. tapi sangat di sayangkan pada hari Jum'at keraton ini di tutup untuk umum. kami di sarankan oleh penduduk setempat untuk berkunjung ke Keraton Mangkunagaran sebelum jam 12. tak sampai 15 menit kamipun sampai dan memarkirkan motor di bawah sebuah pohon nan rindang. 


Lega rasanya kami sampai di tempat nan teduh ini, sebuah Keraton yang terletak di jalan Ranggowarsito Solo. kamipun mulai melangkahkan kaki dan menghampiri petugas loket, hanya membayar sebesar Rp. 25.000 kami dapat mengantongi dua tiket ( Rp 12.500/orang ). kami di dampingi seorang pemandu yang ramah dengan logatnya yang kental mempersilahkan kami untuk mengikutinya. 

pemandu mengarahkan kami ke sebuah kolam yang tepat berada di depan sebuah bangunan keraton, bangunan yang menghadap ke selatan ini di bangun pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said yang lebih di kenal sebagai Pangeran Samber Nyawa. Raden Mas Said kemudian menjadi pangeran Mangkoe Negoro I. keraton ini terdiri dari dua bagian utama, Pendopo dan Dalem yang di apit oleh tempat tinggal keluarga raja.

kamipun melangkahkan kaki mendekati pendopo keraton, bangunan Keraton dengan perpaduan antara arsitektur jawa dan arsitektur Eropa sangat kentara di keraton ini. ada yang unik di pendopo tersebut, empat buah tiang utama yang terbuat dari kayu jati yang masih utuh ( Bulat )  menambah kokohnya Keraton tersebut. delapan buah persegi dengan warna yang berbeda di langit - langit pendopo menghiasi dan menjadi pelengkap keunikan keraton Mangkunagaran. 



Di pendopo ini juga terdapat seperangkat gamelan yang di namai kiyai kanyut mesem dan di mainkan pada hari - hari tertentu. pendopo di gunakan sebagai tempat untuk resepsi dan pementasan tari tradisional jawa. kamipun duduk - duduk santai di tengah pendopo menikmati ketenangan dan wanginya lantai yang konon di datangkan langsung dari Itali. dan di bersihkan setiap hari menggunakan air bunga melati. 


Pemandu mengajak kami ke ruangan Dalem. ada hal yang menarik sebelum mesaki ruangan tersebut pemandu berucap bahwa kami tidak di perkenankan untuk mengambil gambar di dalam ruangan tersebut. sebelum memasuki ruangan dalem kami di sambut oleh beberapa patung yang konon berasal dari india dan china.

kamip segera memasuki ruangan Dalem, sebuah ruangan yang sangan tinggi nilai sejarahnya. di tempat inilah terdapat Pringgitan, ruang di mana keluarga menerima pejabat. ada beberapa lukisan yang terpampang di dalam ruangan ini, lukisan ini merupakan hasil karya dari Pelukis kenamaan solo bapak Basuki Abdullah. 

pemandu dengan ramah dan sabar menjelaskan barang-barang yang terdapat di dalam ruaang Dalem. berbagai koleksi barang peninggalan berharga yang bernilai seni dan sejarah yang tinggipun di perkenalkan kepada kami. dari yang terbuat dari emas murni, maupun yang di dapat dari berbagai negara sangat terawat dan terjaga di sini. lama kami berada di sini, rasanya mata kami tak mau beranjak menikmati peninggalan sejarah yang sangat berharga tersebut. satu demi satu barang kami tanyakan ke pada sang pemandu, dan beliaupun menjawab dengan penuh antusias.  beberapa koleksi perhiasan emas, alat makan yang terbuat dari emas, mata uang dariberbagai negara, koleksi keris,pedang pemberian dari beberapa negara, koleksi topeng dari berbagai daerah. kitab-kitab kuno, serta potret mangkunegoro terpampang di ruangan ini. rasa kagumku bertambah karena barang-barang tersebut terjaga rapih.  

lama rasanya kami di Ruang dalem, kamipun keluar dan di kenalkan beberapa ruangan yang terdapat di bagian belakang ruang Dalem, terdapat ruangan putri dan putra serta ruang untuk  makan dan musyawarah keluarga. suasana asri menyapa kami saat di depan ruangan putri, berbagai koleksi potret masih terpampang di sini. 


belum puas rasanya kami mengenal Keraton  Mangkunagaran, tapi apa mau di kata waktu sebentar lagi menunjukan hampir pukul 12 WIB bertanda saya harus menunaikan Sholat Jum'at. kamipun segera beranjak dan meninggalkan Keraton Mangkunagaran. lain kali pasti kami kembali dengan teman dan cerita yang berbda. terimakasih pak pemandu yang telah banyak mengupas sejarah untuk kami.