Indahnya Indonesiaku

 photo danau kassi kebo jalantraveller4_zpstkpw8mzf.jpg

Wednesday, July 19, 2017

Serunya Bermain Kano di pantai Drini


Gak kerasa sudah lama juga gak nengokin blog yang selalu bikin kangen traveling ini, bukan karena pengin nulis tapi karena ada yang maksain, Tapi bener juga kata bang Eka memang kudu di paksain nulis biar gak vakum nih blog. Setelah liat-liat foto ahirnya kepengin juga mengulas perjalanan dan serunya ngepantai bareng keluarga di Pantai Drini Wonosari Yogyakarta.


Yogyakarta memang selalu ngangenin untuk di jamah ada saja obyek - obyek baru yang kekinian muncul di kota pelajar ini, Selain di pusat kota yogjakarta yang mempunyai pesona dan daya tarik wisatawan beberapa daerah di sekitar yogjapun mulai  menawarkan pesona alamnya seperti Kulon Progo dengan keindahan Air terjun kembang Soka, Waduk Sermo dan Kalibirunya atau Magelang dengan Hutan Pinus kragilan yang terkenal dengan Top selfienya, Bagi pencinta pantai Yogyakarta juga mempunyai deretan pantai yang cantik di daerah Wonosari. 


4 maret 2017 tepat pukul 05.00 Wib  kami berlalu dari kota gudeg setelah semalaman bermain di alun-alun kidul Yogjakarta, Walau terlihat masih mengantuk Yaqhdan dan Syafirapun melangkahkan kakinya. Wonosari Gunung Kidul menjadi tujuan utama perjalanan pagi ini Selain menikmati keindahan pantai sayapun akan mengenalkan sebuah air terjun yang sangat indah yang terletak di daerah tersebut, perjalanan ke air terjun akan ku ceritakan di kemudian hari. 


Deretan pantai Gunung Kidul memang sudah tidak asing lagi akan keindahanya dan keunikanya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Saya tertarik dengan pantai Drini yang terkenal dengan pulau Drini dan dua tipe ombak yang berbeda di pantai tersebut. Perjalanan ke Gunung Kidul tak begitu sulit papan petunjuk arah terpapang jelas mengarahkan kami ke deretan pantai. ada beberapa rute yang bisa di gunakan untuk mencapai pantai Drini.  kamipun menggunakan rute dari yogyakarta - Jl. Wonosari - Piyungan - Patuk - Sambipitu - Gading - Siono - Wonosari - Jl. Baron - Kemadang - Pantai Baron - Pantai Kukup - Pantai Sepajang - Pantai watu Kodok dan Pantai Drini. 


 Sampai juga ahirnya kami di pantai Drini anak-anak berlari menuju bibir pantai seolah tak tahan ingin merasakan ombak pantai nan cantik ini. vasilitas di pantai Drini terbilang lengkap deretan gazebo yang menawarkan makanan khas pantai kami lewati, saya tertarik dengan pulau Drini yang terletak tepat di tengah tengah dan membagi pantai menjadi dua bagian. sayapun mengajak syafira dan yaqhdan ke pulau tersebut. 




Untuk mencapai pulau Drini kami harus melewat pantai dengan kedalaman lebih dari 50 cm dan menaiki beberapa anak tangga serta membayar tiket seharga Rp 3000, 00. Pesona dari atas pulau sungguh menawan deretan pantai yang indah terpampang jelas dari atas pulau. pantai dengan tipe ombak yang berbeda, di sebelah kanan pulau ombak pantai cenderung ganas hanya sedikit saja yang bermain ombak di pantai tersebut mereka hanya bermain dibibir pantai atau duduk-duduk di tempat yang sudah di sewakan. sedangkan di sebelah kiri pulau ombak cenderung tenang dan di sinilah menjadi tempat paforit bagi anak-anak untuk mergumul dengan pasir dan air pantai. 




Setelah puas menikmati pantai dari atas pulau Drini kamipun mulai menyuri pantai, saya mengajak yaqhdan dan syafira bermain kano untuk menyusuri pantai drini yang tenang ini. awalnya memang mereka menolak tetapi setelah melihat saya menggunakan kano mereka tertarik juga. hanya dengan menyewa kano sehargo Rp.50.000 kita bisa sepuasnya bermain kano mengelilingi pantai drini. 


 Mengarungi lautan dengan menggunakan kano merupakan pengalaman pertama mereka, tenangnya pantai dengan birunya air laut serta bongkahan karang yang menghadang membuat kami betah terus mengayun dayung ke arah tengah. terkadang yaqhdan berteriak ingin menepi tetapi syafira ingin ketengah laut. tanpa mengenal terik kami terus bermain dan mengayun dengan memperhatikan batas larangan tentunya. seolah tak ada lelahnya tak teras hampir 2 jam kami bermain kano. matahari mulai menyengat panas membakar kulit kamipun segera menepi. 


Setelah puas bermain kano kamipun menepi dan memeesan beberapa hidangan khas pantai yang dengan mudah kami pesan di tepian pantai tentunya dengan harga yang terjangkau. ada beberapa menu hidangan yang bisa di pesan di sini dari ikan bakar, udang, cumi, kerang dan air kelapa yang mampu mengusir rasa dahaga. 


Menyusuri pantai nan Cantik bersama wanita yang paling cantik serta anak-anak yang selalu menjadi penghibur menjadikan perjalanan kali ini sungguh tak mungkin terlupakan. suatu saat pasti kami akan kembali mengayun kano dengan satu atau dua lagi jagoan yang akan turut serta mengelilingi Drini yang menawan ini. 

Tuesday, January 24, 2017

Blusukan Seru di Curug Nangka Bogor


Berbeda dengan perjalananku sebelumnya ini merupakan perjalanan yang paling mengesankan. Tau kenapa?? Dalam perjalanan kali ini saya mengajak kedua anak tercinta Syafira 8 tahun dan Yaqhdan 6 tahun dan keponakanku Faqih 5 tahun ke suatu tempat yang belum pernah mereka kunjungi dan ini merupakan pengalaman pertama mereka menyusuri sungai untuk menikmati keindahan air terjun. dan tentunya tantangan juga buatku untuk menjaga mereka saat melewati jalanan terjal menanjak dan licin serta meredam ketakutan mereka saat menjumpai hal baru bagi mereka. inilah kisah yang tak mungkin aku  lupakan saat blusukan di Curug Nangka Bogor. 


Curug Nangka Menjadi pilihan buatku untuk mengenalkan alam Indonesia nan indah kepada kedua buah hatiku, selain jarak yang tak terlalu jauh dari Kebun raya bogor, trek yang tak terlalu sulit dan adanya tiga buah curug atau air terjun yang dapat kita nikmati di curug tersebut juga masih di jumpai satwa kera yang menjadi habitat curug nangka. 

Perjalann ke Curug Nangka kami lakukan di awal tahun baru 2017 setelah menikmati keindahan Kebun Raya Bogor dan serunya belajar aneka satwa di musium Zoologi Bogor. tak begitu sulit menuju Curug nangka karena ini merupakan perjalanan keduaku menikmati keindahan Curug Nangka. saya pun memilih Grabcar sebagai tranportasi untuk mengantar kami ke sana. 


Curug Nangka terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Salak desa Sukajadi kelurahan Taman Sari Ciapus kabupaten Bogotr Jawa Barat. untuk mencapai ke Curug Nangka kita bisa menggunakan rute bogor - Ciapus, Plang petunjuk kearah curug nangka akan terpampang jelas saat kita memasuki daerah Ciapus. perjalanan dari Kebun raya ke arah curug Nangka hanya memakan waktu tak lebih dari 40 menit kamipun sampai di pintu gerbang Curug nangka. kami harus membeli tiket seharga Rp.7.500/orang setelah melewati pintu gerbang kamipun di berhentikan oleh warga sekitar, dengan dalih untuk dana warga kamipun dimintai Rp.10.000/orang tanpa tiket ( inikah yang di namakan pungli??) 


Udara sejuk mulai menyapa saat kami melewati pintu masuk curug Nangka, pepohonan pinus yang menjulang tinggi di kanan kiri jalan  menuju curugpun menjadi pembuka pesona keindahan curug. kamipun sampai di area parkiran dan  keseruan melakukan treking menuju curug Nangkapun di mulai. kami berjalan melewati beberapa warung yang menawarkan aneka makanan dan minuman serta asesoris lainya seperti kaos sendal dan lainya. melewati jembatan dan memasuki hutan pinus beberapa kera tampak asik membentuk komunitas di bawah pohon tak jauh dari jalan setapak yang kami lewati. kecerian tampak terlihat di wajah anak-anak mereka lebih semangat menyusuri jalan setapak yang mulai menanjak, beberapa tenda terlihat berdiri di sekitar hutan pinus, fira berucap ayah kapan-kapan kita kemah yuuu dan disautin oleh yaqdan dan fakih mereka ngoceh sepanjang jalan. 

Ada tiga curug yang dapat kita nikmati di area curug nangka, curug yang pertama adalah curug nangka, curug daun dan diatasnya terdapat curug kawung. kamipun berjalan ke curug nangka terlebih dahulu. trekpun mulai menurun saya harus ekstra hati-hati menjaga mereka, gak kebayangkan repotnya menjaga tiga anak kecil dengan tingkah dan polah yang berbeda. 

Setelah menurunin perbukitan perjalananpun di lanjutkan dengan menyusuri sungai selebar 3-4 meter dengan pepohonan dikanan kirinya membentuk seperti gua panjang, pada mulanya fakih enggan dan merengek tidak mau menyusuri sungai dan minta di gendong.. aduhh ada-ada nih bocah, tetapi setelah di bujuk dan di pastikan akan selalu di temani ahirnya mau juga. sayapun berjalan paling belakang menuntun faqih sementara fira dengan semangatnya berjalan paling depan. yaqhdan sesekali terjatuh terpelest karena batu yang licin beruntung debit sungai tak terlalu besar dan sungai tak begitu dalam. kami berjalan menyusuri sungai lebih dari 100 meter dengan meloncati bebatuan terkadang melawan arus dan ahirnya berbasah-basah ria juga. 


Sampi Juga ahirnya kami di sebuah air terjun yang cukup menawan, hempasan butiran air menyapa wajah dan menyegarkan kami setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan. Yaqhdan dan syafira asik menyatu dengan deburan air yang jatuh dari ketinggian lebih dari 10 meter ini, debit tak terlalu besar membuat curug ini aman untuk di nikamti anak-anak. sementara mereka asik bermain air di bawah guyuran curug nangka fakih cuma berdiri detepian curug, faqih rupanya fobia dengan kedalaman dan takut tenggelam padahal sudah berulang kali di bujuk yang ujung-ujungnya nangis, kocak memang anak yang satu ini.  


Setelah puas bermai air di curug nangka saya mengajak mereka  kecurug berikutnya, curug daun. kami berjalan keluar menyusuri gua sungai, perjalanan ke curug daun terbilang cukup sulit untuk anak-anak, karena jalanan menanjak lebih dari 30 derajat, sayapun harus ekstra hati-hati menjaga merega agar tak tergelincir ke jurang, tetapi semangat mereka luar biasa sehingga mereka tak begitu kesulitan melewati trek tersebut. kami harus menyebrangi sungai dengan bebatuan besar untuk mencapai curug daun. 


Di sekitar curug daun kami menjumpai puluhan ekor kera yang sempat menghalangi jalan kami. anak-anakpun mulai ketakutan, dan saya berinisiatif berjalanan menyusuri sungai menghidari jalan setapak. 
sampai mjuga ahirnya di curug daun. curug yang berbentuk seperti daun ini tak begitu tinggi mungkin hanya 6 meter saja, namu di bawah curug daun terdapat muara yang bisa di jadikan untuk bermain dan berenang yang aman buat anak-anak. 


Safira dan yaqhdan pun mulai berenang di muara tersebut, faqihpun mulai mau ikut menikmati dinginya air curug. saya tetap setia mengawasi mereka dari tepian sungai. muara curug daun tak begitu dalam mungkin hanya berkisar 1 meter saja ini yang mebuat safira betah berenang di muara curug daun tersebut. Tak terasa langit muali mendung dan gerimispun datang, klami segera menepi di tepian sungai, beruntung di sekitar curug daun terdapat warung dan kamar bilas kamipun berteduh di sana. hujan mulai lebat  dan anak-anak mulai menggigil, jagung bakar, indomie rebus dan tempe goreng hangat menjadi pelampiasan kami untuk menghangatkan diri. setelah mengabiskan makanan tersebut saya mengajak anak-anak untuk bilas danberganti pakaian.


Seru memang jalan-jalan dengan putra putriku, apalagi di tempat yang asing buat mereka. banyak hal kocak yang mereka lakukan. hampir 30 menit hujan tak kunjung reda, kami setia menunggu di pelataran kamar bilas. hujan mulai menyingkir menjadi gerimis dan menghilang. kami memutuskan untuk pulang dan tidak melanjutkan ke curug kawung. selain ada gerombolan kera di jalan menuju curug kawung anak-anak sudah mulai kedinginan. tepat pukul 15.30 kamipun meninggalkan curug nangka.


Perjalanan yang menyenangkan bersama anak-anak tercinta menjadi kenangan tersendiri buatku, suatu saat saya akan mengenalkan kembali betapa indahnya Indonesia ini.  agar mereka bangga mempunyai Indonesi yang penuh dengan keindahan.

Sunday, January 15, 2017

Belajar dan Bermain di Musium Zoologi Kebun Raya Bogor





 Kebun Raya Bogor sebagai salah satu Trandemark  rekreasi keluarga di kota bogor wajib di unjungi bila berlibur dengan anak-anak atau keluarga,  selain tempat yang strategis di pusat kota Kebon Raya Bogor mempunyai sejarah dan beberapa spot yang menarik di kunjungi. salah satu tempat yang cocok untuk belajar dan bermain adalah Musium Zoologi yang terletak  di samping sebelah kiri pintu masuk utama Kebun Raya Bogor. Untuk tiket masuk ke musium tersebut sudah termasuk tiket ke Kebun Raya Bogor sebesar Rp. 14.000/orang.



Setelah berkeliling  di Kebun Raya Bogor dan mengunjungi beberapa spot yang menarik ahirnya kamipun memilih Musium Zoologi sebagai persinggahan terahir tentunya sambil belajar dan bermain mengenal satwa yang ada di Indonesia. Musium Ini di bangun untuk mengenalkan keanekaragaman satwa yang ada di Indonesia dan perlu di ingat ini bukan kebun binatang jadi jangan harap dapat melihat satwa dalam keadaan hidup, semua satwa di sini merupakan miniatur/replika sesuai bentuk aslinya  atau binatang yang sudah di awetkan. 


Kamipun mulai memasuki pintu Musium Zoologi, pada awalnya faqih ketakutan melihat beberapa tengkorak satwa yang berada tepat di pintu masuk dia sempat teriak dan lari keluar ruangan tetapi setelah di yakinkan oleh syafira binatang tersebut adalah replika atau patung diapun masuk tanpa rasa takut. beberapa replika tengkorakl satwa menjadi pembuka di musium ini. kamipun berkeliling mengamati satwa-satwa yangberada di ruangan semacam aquarium.

 Beberapa spesies dan koleksi beebrapa burung dengan ekor yang sangat indah terpampang jelas di dalam aquarium, awetan burung kasuari mencuri perhatian anak-anak, ada juga koleksi burung trawa-rawa, burung hantu dan beberapa buirung lainya menghiasi musium Zoologi kebun raya bogor.


 Di tengah Ruangan Terdapat Seekor Badak besar yang  mencuri perhatian syafira, Yaqhdan dan fakih. badak tersebut berusia sekitar 102 tahun dan menjadi salah satu koleksi yang menarik, berada di sebuah aquarium besar di tengah ruangan menjadi kan badak tesebut dengan mudah di jumpai. Berdasarkan informasi yang saya dapat badak ini merupakan badak yang terahir yang hidup di Tasikmalaya jawa barat, bertujuan untuk di teliti dan menjadi koleksi Musium Zoologi Bogor. 


Badak yang di awetkan  ini mempunya berat lebih dari 2 ton ini merupakan badak Jantan Priangan, Saat masih hidup badak priangan ini tak sendiri ada seokor badak betina yang sama-sama hidup di daerah Karangnunggal Tasikmalaya Jawa Barat, di tahun 1914  badak betina di bunuh oleh pemburu gelap, dan hanya tersisi satu ekor badak jantan saja. 



Adapula koleksi beberapa binatang laut yang melengkapi musium Zoologi Kebun Raya Bogor. beberapa spesies kura-kura dan ikan menjadi pelengkap musiium tersebut.


Beberaoa Harimau yang di awetkan juga menjadi koleksi di musium ini, menempati ruangan qauarium yang di buat layaknya di hutan harimau ini sedang melakukan perburuan. harimau yang di awetkan di musium ini mempunyai kebiasaan yang unik. harimau merupakan hewan pemakan daging buruan utama selain babi hutan atau hewan liar seperti rusa harimau dewasa mampu menghabiskan 40 kg daging sekaligus dan setelah makan besar harimau ini mampu berpuasa selama 1 hingga 2 minggu. 


Di pojok di sebuah lemari aquarium terpampang tengkorak manusia yang  menggambarkan manusia sebagai, primata. selain itu ada tengkorak paus biru yang berukuran besar sehingga memakan ruangan yang perlu ruangan khusus.
 

Seru memang jalan - jalan sambil belajar yang menjadi bekal mereka kelak. mudah-mudahan suatu saat nanti kami bisa menikmati keindahan alam sambil bermain sekaligus belajar tentunya di tempat yang berbeda.

Saturday, January 14, 2017

Serunya menjelajahi Kebun Raya Bogor



 
Yeahhh ahirnya bisa ngajak anak-anak jalan jalan juga di awal tahun baru 2017 walau tanpa mamanya. Kebun Raya Bogor menjadi tujuan pertama pada ekspedisi kali ini. bersama Fira , Yaqhdan dan fakih kami berangkat tepat pukul 07.00 Wib dari Cibinong menuju Kebun raya Bogor. gak kebayangkan repotnya nyiapin mereka?? saya mengajak mereka ke Kebun Raya Bogor karena ingin mengenalkan alam kepada mereka jadi tidak melulu ke  Mall.



Tepat pukul 08.30 Wib Sampai juga ahirnya kami di gerbang pintu utama, jujur ini kali pertama saya menginjakan kaki di kebun raya Bogor, jadi masih awam mengenai spot-spot yang menarik dari sebuah kebun raya Bogor, walaupun sering melihat segerombolan rusa dari depan pagar kebun raya tapi untuk menjelajahi kebun raya ini merupakan penjelajahanku yang pertama. setelah membeli retribusi seharga Rp. 14.000/orang (sudah termasuk kujungan ke musium Zoologi)  kamipun melenggang memasuki kebun raya Bogor. agak sedikit bingung sebenernya mau di bawa kemana anak-anak ini hahhahahah... 


Setelah beristirahat sejenak kamipun berjalan lurus menuju sebuah Danau, sebenarnya ada sebuah Monumen Ladi Raffles yang kami lewati saat menuju sebuah Danau Gunting. Menumen tersebut berada tak jauh dari Pintu masuk kebun raya, monumen berbalut cat putih berbentuk lingkaran dengan dinding penyangganya tampak anggun di pinggir jalan, tapi sayangnya saya tak sempat mendekat ke dekat musium tersebut, anak-anak berlari lebih cepat mendekati sebuah Danau. 


Danau Gunting namanya, sebuah danau yang menyejukan dan menenangkan kamipun duduk manis di tepian danau sambil menyiapkan bekal makanan yang kami bawa kami  memandang elok keindahan danau gunting. saya menggelar makanan ala-ala kamping kecil dan menikmatinya sambil di hibur kemolekan danau gunting. pelancong hilir mudik bergantian melewati kami yang sedang asik menyantap bekal yang ada. ada beberapa pengunjung yang sengaja untuk berolahraga mengelilingi kebun raya Bogor saya yakin sih ini warga bogor. 


Setelah di rasa cukup menyantap bekal yang ada kamipun melanjutkan menjelajahi Kebun Raya Bogor, berjalan ke arah Istana Bogor kami menjumpai hamparan teratai yang cukup membuat Syafira berteriak. Ayahh... liat bunganya bagus ujarnya... hamparan bunga teratai atau Lotus yang sedang bermekaran berwarna Pink yang memenuhi danau ini tak akan membuat anda berkedip. cukup lama syafira berada di pinggiran danau dengan hamparan teratai yang menawan dengan latar belakang Istana Bogor. cucup menarik memang berada di tempat ini.

Tak Jauh dari Hampararan teratai terdapat sebuah Prastasi yang berdiri anggun, Banyak sekali wisatawan yang antri berselfie ria di prastasi tersebut. Prastasi Georg Karl Reinwardt namanya, prastasi ini di buat untuk menghormati pendiri Kebun Raya Bogor di tangan beliaulah tempat ini lahir dan menjadi kebanggaan warga kota Bogor. Kebun raya yang di bangun sejak tahun 1817 dengan luas sekitar 87 hektar dengan koleksi sekitar 15 ribu tanaman ini menjadi saksi dinginya tangan beliau. 


Setelah puas dengan pesona bunga teratai atau Lotus di danau gunting kamipun menjelajahi lebih dalam kebun raya bogor, kami menjumpai kumpulan makam belanda yang berada tak jauh dari jalan menuju istana. Komplek pemakaman Belanda kuno ini memang agak menyeramkan rimbunya pohon bambu membuat komplek pemakaman ini sulit untuk di tembus sinar matahari dan menjadi sedikit gelap tak heran anak-anak merasa takut untuk menuju ke komplek pemakaman tersebut dan kamipun berlalu menyusuri tempat yang lain yang lebih terang. 


Kamipun menuju tempat lapang yang sangat berbeda dengan suasana temaram di komplek pemakaman belanda kuno, sebuah taman yang cukup indah bunga-bunga dengan daun keunguan mempercantik tempat ini, ada sebuah tugu berbentuk oblik tampak berdiri anggun di tengah taman tersebu seolah-olah menjadi pusat dari taman nan cantik ini. Tugu tersebut merupakan tugu Teijsman.


Taman atau Tugu Teijsman ini di dedikasika kepada seseorang yang berperan besar terhadap perkembangan Kebun Raya Bogor. Beliau bernama Jihannes Elias Teijsman seorang ahli Botani dan kolektor Tanaman Kelahiran Arnheim, Belanda tahun 1808. kegigihan beliau dalam membenahi kebun raya Bogor membuat tempat ini berkembang pesat. tugu dan monumen inilah sebagai penghargaan atas jasa - jasa beliau dalam mengmbangkan Berbagai Spesies di kebun raya Bogor. 
 


duduk berlama-lama di sekitaran taman merupakan hal yang mengasyikan, memandang kebebasan anak-anak berlari - lari mengelilingi taman dan mengajarkan mereka untuk fotografi. cekrek cekrek aksi safira dan yaqhdan mengambil gambar. ini merupakan salah satu hasil dari jepretan yaqhdan. lumayan bukan???


Sebenaranya masih banyak spot yang menarik dari kebun raya Bogor tetapi apa mau di kata anak anak lebih memilih ke Musium Zoologi untuk mengenal berbagai spesies yang ada di sana kamipun memutuskan untuk ke Musium Zoologi  sambil menghidnari sinar matahari yang sudah mulai tak bersahabat.

Friday, January 13, 2017

Air Terjun Kembang Soka Kulonprogo


Kulon Progro menjadi daerah tujuan terahir di perjalanan kali ini, kabarnya di sana ada sebuah air terjun yang cukup menarik banyak kulihat di akun Instragram memajang kemolekan akan curug atau air terjun Kembang soka. Sebenarnya Kulonprogo tak asing buat saya karena beberapa tahun yang lalu saya pernah singgah untuk menikmati keindahan bukit Menoreh dan Waduk Sermo dari atas gardu pandang di Kalibiru. namun saat ini berbeda saya  bersama Erdi, mas Azis dan keluarga mas Apri  tertuju pada air terjun Kembang Soka. 


Air Terjun Kembang Soka merupakan salah satu air terjun terindah di Yogyakarta, air terjun ini mempunyai daya tarik tersendiri  dan sangat unik tak heran sejak di buka pada tahun 2014 kawasan  ini  menjadi daerah wisata air Terjun Kembang Soka menjadi pusat perhatian para Traveller.Air Terjun Kembang Soka  terletak di Dusun Gunung Kelir Desa Jatimulyo Kecamatan Kulonprogo Yogjakarta. Untuk dapat mencapai are tersebut traveller di sarankan menggunakan kendaraan pribadi atau motor karena tentunya belum ada angkutan umum yang akan mengantar traveller ke Air Terjun Kembang Soka.


Tepat pukul 14.00 Wib sampai juga airnya kami di kawasan Air terjun Kembang soka setelah sebelumnya melakukan perjalanan panjang dari Gunungkidul - Wonosari - Yogjakarta - jalan Godean - Nanggulan - pegunungan Menoreh - Goa Kiskendo sampai ahirnya ke kawasan wisata air terjun Kembang Soka. setelah memarkirkan kendaraan dan membeli tiket seharga Rp.3000/orang kamipun segera menuju ke Air terjun tetapi sebelum turun kami sempatkan sholat terlebih dahulu di balai yang terdapat di pojok di dekat kamar mandi.

Kamipun segera menyusuri jalan setapak menuju Air terjun Kembang Soka, di petengahan jalan kami menjumpai mata air yang menjadi sumber dari salah satu air terjun di kawasan ini yang di sebut air terjun Kalimiri, sumber mata air tersebut di kenal dengan Tuk Jaran di percaya sebagai sumber rezeki, air yang jernih dan segar mengalir dari mata air tersebut dan pastinya bisa langsung di minum bila traveller kehabisan bekal air minum.

Kamipun terus melangkah, jalanan setapak berganti dengan jembatan bambu yang melintasi beberapa jurang yang rawan longsor, tak sampai 15 menit kami melangkah kami mendengar suara gemercik air yang semakin membuat kami penasaran. kamipun menikmati sebuah air yang sangat indah dari atas jembatan bambu kami di suguhi keindahan buih-buih putih yang mengalir menyusuri bebatuan, walau tak terlalu tinggi tetapi daya tariknya sangat mempesona.

air terjun pertama

Saya dan erdipun mendekati air terjun yang pertama di deretan Air terjun Kembang Soka. air terjun kembang soka berasal dari Mata Air yang keluar dari sebuah pohon kembang soka maka tak heran air terjun ini di  beri nama oleh warga sekitar air terjun Kembang soka. di air terjun yang pertama kami jumpai tak ada muara sehingga tak dapat di gunakan untuk berenang. 

air terjun kedua

Setelah puas menikmati keindahan air terjun yang pertama kamipun berjalan meyusuri jalan setapak dan kami menjumpai kembali jembatan bambu yang mengantarkan kami ke air terjun yang kedua. air terjun kedua ini lebih tinggi dan lebar. saya mencoba merasakan sensasi berada di bawah guyuran air terjun kembang sika. debit air yang begitu deras di sebelah kiri saya dan gemecik guyuran yang melebar di sebelah kiri saya membuat air terjun ini semakin mempesona. terdapat muara di air terjun ini dengan kedalaman mencapai 2 meter tepat di dasar air terjunya. 


Ada sebuah muara atau semacam bendungan di tiga curug ini, muara sungai yang berwarna hijau inilah menjadi tempat paforit traveller untuk bermanja ruia dengan dinginya air terjun kembang soka. dengan kedalaman berkisar 1 - 2 meter air ini cocok untuk berenang. ada beberapa spot untuk berselfie ria di tempat ini ada gardu pandang yang tepat berada di atas muara dan papan loncatan yang berdada di tengah muara atau jembatan bambu yang melintasi muara kembang soka. 


Air Terjun Kali kemiri menjadi latar lanscape yang indah bila di lihat dari depan muara kembanhg soka. View yang di tawarkan air terjun kembang soka sungguh luar biasa. kamipun betah berlama-lama di sini. saya mencaba menyatu dengan dinginya muara kembang soka, menyusuri dan menikmati setiap jengkal sisi air terjun yang mempesona ini. air yang tak terlalu deras bahkan tenang berwana kehijauan dengan air terjun di dua sisi sangat memanjakan setiap traveller yang datang.


fasilitas di Air terjun Kembang soka terbilang lengkap, ada beberapa Gazebo yang berada di sepanjang aliran sungai yang menawarkan beberapa makanan ringan dengan harga yang terbilang murah. penyewaan alat-alat untuk berselfie ria seperti hamhock, tenda, ban dalam dan lainya. atau mau ngopi-ngopi di sekitara air terjunpun cukup dengan memesanya saja. kebersihan air terjun kembang soka patut dijaga oleh setiap pengunjung atau para traveller. 

Setelah puas menyatu dengan dinginya air kembang soka sayapun menuju air terjun kalimiri, air terjun ini sangat unik bahkan terbilang cantik. air yang mengalir melebar kesamping, debit tak terlalu deras membuat air terjun kalimiri bisa di dekati oleh siapapun, tetapi tetap harus berhati-hati bebatuan licin berada di sekitar air terjun tersebut.

Keindahan air terjun Kembang soka patut di ancungi jempol, mungkin benar air terjun ini merupakan air terjun terindah di Yogyakarta. Mudah-mudahan suatu saat nanti kan kubawa orang-orang tercinta ke tempat ini untuk menikmati pesona air terjun Kembang Soka Kulonprogo.