Kolam Renang Tirtagangga Di Kaki Gunung Guntur Berkadar " Magnesium Sulfat "

28 maret 2015

Setelah bergelut dengan gunung papandayan yang sangat mengesankan kami menuju ke kota Garut, " Mobil Kami arahkan ke sebuah Kolam renang di daerah Cipanas Garut, Robi mengajak kami untuk Berendam air panas, supaya pegal-pegal setelah melakukan pendakian hilang katanya. Setelah hampir 3 jam perjalanan kamipun sampai di daerah Cipanas. disini banyak sekali deretan hotel yang menyediakan kolam renang air panas alami. Pilihan kami jatuh pada suatu Kolam renang yang berada di Hotel Tirtagangga. Tiba di depan Hotel Kami langsung menuju loket, karcis untuk masuk ke kolam renang air Panas sebesar 25 000/orang.

kolam renang Tirtagangga  mempunya 1 kolam yang besar dengan tingkat kedalaman yang berbeda, setelah berganti pakaian sayapun segera menjeburkan diri ke dalam kolam.Suhu dalam kolam ini berkisar antar 30- 35  derajat, 

Robi mengatakan Sebelum menceburkan diri kedalam kolam hendaknya kita merasakan terlebih dahulu hangatnya air kolam, supaya tidak Kaget katanya. Kolam Renang tirtaganggai menghadap tepat ke gunung guntur sehingga pemandangan pegunungan terlihat dari dalam kolam.

Di area kolam renang  ini terdapat 2 area yang terdapat pancuran.

Pancuran pertama terdiri dari 7 pancuran, kolam ini berbentuk lingkaran dan suhu air di area ini berkisar 40 derajat. untuk berendam di kolam ini di lakukan secara bertahap. dari kaki terlebih dahulu, saat kakiku berendam panas mulai terasa, bila kaki bergerak akan terasa lebih panas, sayapun mulai menurunkan kaki, setengah badanku mulai terendam, sangat panas. beberapa teman kami tidak tahan hingga mereka beranjak dari kolam panas ini.

Air oanas alam ini di namakan Bitter Wasser, Magnesium sulfat merupakan unsur yang terkandung di dalam air panas alami ini, banyak manfaat yang di dapat dari air panas alami ini, jika kita berendam kurang lebih 15 menit tubuh akan terasa segar dan pegal-pegalpun hilang, selain itu Bitter wasser di perkirakan dapat menyembuhkan penyakit reumatik, stroke, tulang dan saraf katanya.

Di samping kolam yang berbentuk lingkaran ada semacam pancuran yang dapat mengeluarkan pancaran air baik dari atas maupun dari depan, pancuran ini berjumlah 5 dan di fasilitasi tempat duduk. tempat ini paling favorit dan harus mengantri, air nya tidak sepanas di pancuran lingkaran.

Setelah hampir satu jam kami berada di kolam renang air panas alami ini, kamipun segera beranjak dari Cipanas. badan yang terasa pegal kini telah hilang, dan kami segera menuju Jakarta.