Friday, November 18, 2016

Muncak " Tempat Terkeren Teropong Teluk Lampung"



Jika di Kulon Progo Yogyakarta punya Kalibiru dengan latar waduk Sermo dan deretan bukit Menoreh , Lampung mempunya tempat yang tak kalah menawanya, Teluk Lampung dengan lautan membiru, deretan pulau - pulau kecil serta perbukitan yang menawan di sekitarnya dapat kita nikmati melalui Bukit Muncak Tyrtayasa. 

Bukit Muncak terletak di Desa Muncak Tyrtayasa Kecamatan Labuhan Cermin Kabupaten Persawahan Bandar lampung. Lokasi yang tak jauh dari Bandar Lampung dan dapat di tempuh sekitar 40 menit ini menjadikan Bukit Muncak di buru oleh para traveller. 


Saya bersukur dan berterimakasi kepada Mba Lensi yang telah membawa saya ketempat yang cantik ini, perjalanan yang melelahkan menjelang senja ini tak memupuskan semangat kami untuk menggapai Bukit Muncak. Setelah sempat menikmati keindahan pantai Sari Ringgung (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/11/pantai-sari-ringgung-lampung-nan-menawan.html) dan beberapa pantai lainya perjalanan hari senin tanggal 14 November 2016 di tutup dengan keindahan Bukit Muncak .


Perjalanan memasuki Perkampungan Desa Muncak melewati perkebunan warga, dengan jalanan yang relatife baik membawa kami tepat di Muncak. Untuk dapat menikmati keindahan teluk Lampung dari Muncak kami harus membeli tiket seharga Rp.5000,00 sebenarnya ada beberap spot yang di tawarkan sebelum memasuki muncak tetapi kami lebih tertarik langsung ke Muncak terlebih dahulu. 



Bentangan alam yang menawan akan menyapa pengunjung saat melangkahkan kaki kedalam Muncak, beberapa panggung yang di sediakan memanjakan mata setiap pengunjung, sungguh lukisan alam yang sempurna.


Panggung utama tepat di pintu masuk ramai dengan pengunjung yang mengabadikan momen yang sangat sayang di lewatkan. saya dan mba lensipun memilih di panggung yang berwarna merah berbentuk lingkaran. dari sinilah kita dapat memandang luas gugusan pulau-pulau dan hamparan laut nanmembiru, pantaslah jika tempat ini menjadi magnet bagi wisatawan di sekitar bandar lampung. sungguh sangat menawan. 


Beruntung saya datang bukan saat week end, gak kebayangkan ramainya bagaimana dan mungkin sangat susah mendapatkan spot yang terbaik karena antrinya luar biasa. spot berikutnya adalah sebuah jembatan yang menjorok ke tepian tebing, dari sini tak kalah cantiknya pesona teluk lampung. 


Spot tak kalah menarik saat berada di panggung yang berbentuk segi empat dengan warna merah putih, dari sini kita bisa menikmati teluk lampung dari balik pepohonan, angin semilir yang menyapa menambah keindahan semakin nyata. fasilitas di dalam Muncak terbilang lengkap, jika pengunjung akan melakukan sholat datanglah ke rumah panggung yang berada di sebelah kiri pintu masuk dari atas rumah panggung inipun pesonanya tak kalah menarik. 


Tak puas dengan Pesona yang di tawarkan kamipun keluatrr  dari pintu masuk dan berjalan ke bawah area utama. di sana ada beberapa panggung yang di sewakan untuk berselfie ria. jika pengunjung akan menggunakan tempat tersebut di kenakan tarif Rp.3000/orang. 


Sungguh Indah pesona teluk lampung jika di teropong dari Muncak, saya beryukur kepada Allah SWT yang telah memberikan lukisan alam yang maha sempurna ini. Terimakasih buat mba Lensi yang membawa saya ke tempat yang sangat menakjubkan ini.



Pantai Mutun " Nama Unik dengan Pantai Yang Asyik "


Pantaslah jika lampung sebagai pilihan berlibur bagi warga ibukota dan sekitarnya, daya tarik keindahan negri siger ini sangat mencuri perhatian terutama pada gugusan pantai dan beberapa pulau yang sangat menawan. pantai dengan pasir putih nan lembut serta warna laut yang hijau kebiruan membuat pantai-pantai lampung semakin ramai dikunjungi baik wisatawan lokal maupun mancanegara. beberapa Pantai yang lagi ngehits misalanya pantai Sari Ringgung (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/11/pantai-sari-ringgung-lampung-nan-menawan.html) yang mempunya beberapa spot yang menarik.


Setelah menikmati fenomena pasir Timbul yang sangat menawan (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/11/eksotisnya-pasir-timbul-lampung.html) perjalananpun kami lanjutkan. saya berbincang-bincang dengan Mba Lensi menurutnya Lampung merupakan kota yang sexy ungkap mba Lensi teman Backpacker lampung yang menemani perjalananku, banyak pantai-pantai Cantik di lampung yang belum di kelola oleh pemda setempat, jika sudah terkelola dengan baik Pantai-pantai lampung semakin sexy imbuhnya.


Deretan pantai Bisa kita temui saat berada di Kecamatan Labuhan Cermin, kamipun memutuskan untuk singgah di Pantai Mutun yang beberapa tahun lalu sempat menjadi pantai Favorit bagi warga setempat. 


Pantai Mutun terletak di kawasan Teluk Lampung tepatnya berada di desa Sakajaya Lampasing Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawahan Badar Lampung. Jarak yang tak terlalu jauh dari Bandar lampung menjadikan Pantai Ini sebagai pilihan untuk melepas penat warga sekitar. mungkin hanya memakan waktu sekitar 30 menit saja dari Bandar Lampung.


Baliho yang jelas mengarahkan kami ke Pantai Mutun, tak begitu jauh dari jalan utama ahirnya sampai juga kami di tepi pantai Mutun. tiket untuk memasuki pantai ini terbilang murah hanya Rp 10.000/orang dapan menikmati keindahan dan pesona pantai yang menawan. Pantai dengan air Laut hijau kebiruan   dan ombak yang tenang mebuat pantai ini sebagai sarana berenang yang nyaman.


Pasir putih yang lembut dan deretan pulau tangkil di depanya menjadikan pantai ini semakin mempesona, jika pengunjung hendak ke pulau tangkil bisa menyewa perahu  yang terdapat di sekitar pantai. Di pantai Mutun juga di lengkapi fasilitas yang akan memanjakan pengunjung seperti gazebo yang berada di tepi pantai, taman laut, Banana Boat, Kano dan berenang ketengah laut yang membuat liburan semakin mengasyikan.


Saya dan mba Lensi hanya mengamati beberapa anak-anak yang tengah asyik berenang di pantai Mutun, kegembiraan dan keriangan mereka terpancar jelas, mereka menyatu dengan air laut yang begitu jernih dan tenangnya. sungguh kegiatan yang sangat mengasyikan. 





Thursday, November 17, 2016

Eksotisnya Pasir Timbul Lampung


Destinasi wisata Pantai ahir-ahir ini menjadi tujuan pilihan Traveller untuk mengisi waktu liburnya, bagi warga jakarta Propinsi Lampung merupakanm salah satu Pilihan untuk menikmati keindahan dan panorama yang menyejukan. Lampung selain mempunyai Pesona biota bawah laut yang super keren seperti pahawang ada satu fenomena yang membuat Lampung semakin Ngehits, yaitu fenomena munculnya daratan pasir putih di tengah lautan yang di kenal dengan Pasir Timbul. 


Pasir Timbul terletak di Panti Sari Ringgung di desa Sidodadi Kecamatan padang Cermin Kabupaten Pesawahan Bandar Lampung. Pantai Sari Ringgung semakin booming  seiring ngehitnya Fenomena pasir Timbul. Untuk dapat menikmati fenomena alam yang sangat mempesona kamipun menyewa kapal dari pantai dermaga Sari Ringgung seharga Rp. 130.000.  (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/11/pantai-sari-ringgung-lampung-nan-menawan.html


Perjalanan ke Pasir Timbul dari dermaga Pantai Sari Ringgung pun di mulai, saya yang di temani dari sahabat Backpacker lampung Mba Lensi yang super ramah inipun memulai Penjelajahan mengelilingi Pantai Sari Ringgung.Sebelum menikmati pesona munculnya pasir di tengah laut saya menyempatkan diri untuk menunaikan ibadah sholat dhuhur di masjid apung AL-Aminah (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/11/mencari-ketenangan-di-masjid-terapung.html . Masjid inipun menjadi salah satu destinasi yang menarik para wisatawan baik lokal maupun wisatawan mancanegara. 


Selesai menunakan sholat di masjid Apung AL-Aminah yang di resmikan oleh Wakil Gubernur Lampung satu tahun yang lalu, kamipun beranjak menuju Pulau Tegal yang masih berada di sekitar pantai Sari Ringgung. (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/11/satu-jam-menikmati-pesona-pulau-tegal.html). Pulau dengan biota laut yang tak kalah kerenya dengan pulau pahawang Lampung. sayangnya kami tak sempat menikmati biota bawah laut pulau tegal karena kami memang tak ada persiapan sama sekali. Taklama kami berada di pulau Tegal kamipun menuju Pasir timbul yang lagi ngehit itu. 


Menyusuri lautan dengan perahu menuju Pasir Timbul dengan di temani ombak yang sesekali menghempaskan air laut ke arah kami membuat perjalanan semakin mengasikan. bagi yang baru pertama kali naik perahu mungkin sedikit ngeri karena perahu terombang ambing melawan ombak yang terbilang besar. hanya memakan waktu tak lebih dari 30 menit dari Pulau Tegal perahupun menepi di dermaga kecil Pasir Timbul. untuk dapat menikmati pesona Pasir Timbul kami harus membayar Tiket sebesar Rp. 10.000/orang


Pada weekday tempat ini terbilang sepi, hanya beberapa orang saja yang kami lihat di sekitar Pasir Timbul. tetapi inilah keuntungan saya menjelajahi Pantai bukan di hari week end karena pasti ramai dan tak leluasa menikmati pesona pasir Timbul yang luar biasa ini. Pantas saja Pasir timbul menjadi salah satu tempat yang ngehits di lampung karena fenomena alam yang di Ciptakan Allah ini maha sempurna. 


Keindahan Pasir timbulpun saya nikmati dari jembatan kayu,  mata tak berkedip menatap lukisan alam yang sungguh menakjubkan. Gundukan pasir yang muncul seperti pulau putih di tengah laut berbentuk lingkaran  dengan bagraun laut yang berwarna hijau kebiruan berpagar pulau tegal view yang sungguh menakjubkan. 


Untuk dapat mendekati pulau imut tersebut saya harus menuruni tangga dan menyebrangi laut, kedalaman laut sekitar paha orang dewasa inipun tak menjadi halangan untuk lebih memeluk keindahan pasir Timbul. bak pulau kecil milik sendiri saya dengan puas menyusuri pasir timbul seorang diri, pasir putih nan lembut dengan warna laut yang sungguh menakjubkan membuat saya betah berlama-lama di Pasir Timbul. mba Lensi tak ikut serta denganku ke Tengah pasir timbul karena kami tak bawa baju ganti,



Sungguh pengalaman yang sangat menakjubkan menikmati salah satu fenomena alam lampung yang super kece ini. terimakasih mba lensi yang sudah mengenalkan keindahan alam lampung kepadaku. mudah-mudahan di kesempatan lain kita bisa berjumpa lagi. 

setelah puas menikmati keindahan dan salah satu wisata yang menjadi daya tarik propinsi lampung kamipun beranjak menuju pulau Mutun. 

Wednesday, November 16, 2016

Satu Jam menikmati Pesona Pulau Tegal Lampung


Tahukah kamu apa yang menarik dari Lampung yang merupakan Provinsi paling selatan Sumatera Indonesia?? Jangan kau kenal Lampung karena begalnya tapi datanglah ke pesisir lampung kau akan di manjakan dengan sejuta keindahan di sana. Kecantikan pantai lampung tak di ragukan lagi, gugusan pulau-pulau kecil membuat pantai lampung wajib di kunjungi karena pesonanya akan melepas segala penat yang melekat di benak kita.


Ada sebuah Pulau cantik yang terletak di desa Gebang kecamatan Pesawahan Lampung yang wajib anda singgahi saat anda berada di Pantai Sari Ringgung. Pulau ini jelas terlihat dan membuat pantai Sari Ringgung semakin indah. Setelah menikmati pesona Pulau Tegal dari bibir pantai Sari Ringgung
(https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/11/pantai-sari-ringgung-lampung-nan-menawan.html) Saya dan mba Lensi memutuskan untuk singgah di Pulau Tegal, kebetulan sang nahkoda kapal tinggal di pulau tersebut. Untuk mengeksplore Pulau  anda bisa menyewa kapal di sekitar Pantai Sari Ringgung, kemaren sih kita hanya membayar Rp. 130.000 untuk berkeliling pantai Sari Ringgung. singgah di Masjid apung (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/11/mencari-ketenangan-di-masjid-terapung.html), ke Pulau Tegal dan ke Pasir Timibul harga yang relatif murah bukan??


Tak butuh waktu lama untuk menepi di Pulau Tegal, mungkin hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 20 menit jika anda berangkat dari dermaga Pantai Sari Ringgung. Gundukan dua Pulau yang menyatu membuat saya semakin penasaran dengan pantai yang berada di pulau tersebut. menurut sang nahkoda pulau tegal hanya di huni sekitar 30 kepala keluarga, sebagian besar dari penduduk pulau tegal merupakan nelayan. 


20 menit kami di atas kapal ahirnya kapalpun menepi, tepat di depan sebuah rumah sang nahkoda kapal, yang saya lihat hanya dua buah rumah di sana. menurut mas nahkoda ada spot yang baru jika akan melakukan snorkling di pulau Tegal, tetapi sungguh sangat di sayangkan kami tak membawa pakaian ganti karna tak ada persiapan dan ini merupakan acara dadakan buat saya dan mba lensi. ahirnya sayapun hanya bisa menikmati keindahan pantai pulau Tegal saja. 


Walau belum terekspose dan setenar seperti pulau Pahawang pulau tegal mampu mencuri perhatianku. pesona pantai dengan pasir putih yang lembut membuat saya terasa di manjakan dengan keindahan dan pesona Pantai Tegal. tapi sangat di sayangkan benyak sekali sampah yang terdapat di bibir pantai pulau tersebut. 
  

Berjalan menyusuri bibir pantai Tegal mendekati tebing-tebing Pulau tegal merupakan hal yang sangat mengagumkan. dan menyenangkan. di pulau ini hanya ada aku dan mba lensi yang menikmati keindahan pantai Pulau tegal, mungkin karena hari senin maka jarang pengunjung yang datang. 


Serasa betah menikmati pantai yang mempunyai dua warna hijau dan kebiruan ini, waktu 1 jam sudah berlalu. kamipun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju spot yang menarik lainya di sekitar pantai sari ringgung yaitu pasir Timbul. 


Selamat tinggal pulau tegal, keindahan dan pesona pantaimu akan selalu aku kenang, untuk wisatawan yang berkunjung ke pulau ini tetaplah menjaga kebersihan pantai Pulau Tegal. buanglah sampahmu pada tempatnya sehingga tidak mengotori pantai yang cantik ini.

Puas menikmati keindahan pulau tegal kamipun beranjak menuju Pasir nimbul yang lagi ngehits itu.
(https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/11/eksotisnya-pasir-timbul-lampung.html)

Mencari Ketenangan Di Masjid Terapung Sari Ringgung Lampung


Lampung yang merupakan Provinsi paling selatan di sumatera Indonesia menyimpan beribu keindahan di dalamnya. deretan pantai dengan pulau-pulau yang menawan dapat kita jumpai di daerah pesisir lampung. ada satu hal yang unik dan tidak boleh anda lewatkan saat berada di salah satu pantai Indah di lampung, Pantai Sari Ringgung (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/11/pantai-sari-ringgung-lampung-nan-menawan.html) yang menawarkan pesona pantai dengan deretan pulau-pulau sekitar sebagai penghias keindahanya. Yang unik dari pantai Sari ringgung adalah adanya Masjid Apung yang terletak di tengah laut. sayapun merasa tertarik untuk melaksanakan ibadah di masjid tersebut dan merasakan sensasi sholat di tengah laut tentunya. 


Masjid yang terletak di tengah-tengah laut nampak gagah di lihat dari bibir pantai Sari Ringgung, masjid yang di bangun sejak tahun 2012 mengalami renovasi tahun 2014 dan di resmikan oleh Wakil Gubernur Lampung Bachtiar  tahun 2015 silam. pada mulanya mesjid yang terletak di desa kecamatan padang Cermin Kabupaten Pesawahan pada mulanya berfungsi sebagai tempat ibadah para nelayan. namun seiring dengan terkenalnya pantai Sari Ringgung masjid tersebut menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan baik dalam maupun mancanegara. 


Untuk dapat mencapai dan beribadah di masjid Terapung AL- Aminah Sari Ringgung kami harus menyewa  kapal sekaligus menyusri pulau tegal dan Pasir Nimbul dari Pantai Sari Ringgung seharga 130.000 - 170.000. bagi pengunjung yang hanya berniat untuk sholat di masjid terapung ini bisa menumpang di kapal-kapal nelayan. tak butuh waktu lama untuk mendekati masjid dengan segala keunikanya. berjarak sekiara 300 meter dari bibir pantai masjid ini dapat di capai dalam waktu tak lebih dari 10 menit. 


Sayapun mulai memasuki halaman masjid Terapung AL-Amanah, benar benar masjid yang sangat unik decak kagumku akan masjid terapung tersebut. kaki kulangkahkan dan memasuki halaman masjid kuambil wudhu untuk bersuci, tak ada rasa asin air laut seperti yang aku bayangkan. air wudhu di masjid terapung ini berupa air tawar. sayapun mulai menunaikan sholat dan merasakan sensasi sholat di masjid terapung. 


Selesai melakukan ibadah sholat saya dan mba Lensi duduk -duduk menikmati pesona keindahan laut dari halaman masjid Apung. deretan pulau-pulau menambah kecantikan dan akupun merasa betah berlamaan di tempat ini.


Banyak hal yang aku kagumi dari sebuah masjid yang berada di tengah lautan ini, selain memberikan pengalaman rohani yang sangat berharga pesona alam sekitar yang sangat elok membuat aku terus bersyukur masih dapat menikmati lukisan alam yang maha indah dari sang Maha Pencipta.


Setelah menunaikan sholat perjalananpun kami lanjutkan ke pulat yang terlihat dari Masjid terapung Al-Aminah yaitu Pulau Tegal. 

Tuesday, November 15, 2016

Pantai Sari Ringgung Lampung Nan Menawan


Inilah kali kedua saya menginjakan kaki di kota Bandar lampung, Setelah kunjungan pertama saya tak dapat menikmati keindahan alam lampung terutama pantai-pantai lampung yang menawan. Senin 14 November 2016 sayapun di temani oleh sahabat Backpacker Indonesia Capter Lampung ( Mba Lensi ) menyusuri Negri nan Elok ini. sekedar cerita mengenai Mba Lensi sosok wanita yang ramah dan baik asli lampung, periang dan komunikatif beliau banyak menceritakan keelokan akan daerahnya terutama kecantikan pantai-pantai lampung. pertemuan yang tak terduga ini membawa kami berdua seperti sudah kenal sejak lama, kami ngobrol asik mengenai wisata dan tujuan yang akan kami tuju. karena waktu yang tak begitu banyak sayapun meminta mba lensi untuk mengenalkan pantai terdekat yang terdapat di Bandar Lampung. tepat pukul 11.00 dengan menggunakan motor kami menuju daerah pesisir Lampung. 


Roda Motor mulai bergulir menyusuri jalanan Kota Lampung saya mengikuti petunjuk mba lensi, jalan lampung yang lengang di hari senin ini mempercepat perjalana kali ini. Taklebih dari 1 jam kamipun sampai di beberapa tempat yang menawarkan akan keindahan pantainya. Mba lensi menceritakan Pantai yang terdapat masjid apung di dalamnya, Ketertarikanku untuk melaksanakan dan merasakan sensasi sholat Dhuhur di sebuah masjid Apung di tengah tengah Lautpun muncul, ahirnya kamipun menepi di sebuah pantai yang menawan Pantai sari Ringgung Namanya atau lebih di kenal Pantai Ringgung. 


Pantai Sari Ringgung telah menjadi Wisata favorit warga lampung, memasuki pantai ini hanya membatyar Rp.10.000/orang dan parkir Rp.5000 terbilang murah bukan?? Pantai yang terletak di kabupaten Pesawahan ini selain mempunyai pantai nancantik di pantai ini terdapat berbagai spot yang sangat menatrik seperti Pasit Timbul yang lagi ngetren, Masjid Apung, keliling kebeberapa pulau di sekitarnya, Kafe Gunung dan di tepiasn pantai terdapat wahana bermain anak-anak. 


Deretan Kapal yang siap mengantarkan wisatawan berjejer di Dermaga pantai Sari Ringgung, perbukitan sekitar pantai membuat pantai semakin menawan. kamipun beristirahat di Gasebo yang terdapat di pinggiran pantai sambil menikmati semilir angin yang menyapa, pantai dengan pasir putih dan air laut yang hijau kebiruan serta ketenangan ombaknya membuat pantai ini semakin seksi. 


Untuk dapat merasakan sensasi sholat di masjid Apung Pantai Sari Rindung dan berkeliling Pulau Tegal serta ke Pasir timbul kami harus menyewa kapal yang terdapat di dermaga sari Rindung, harga sewa kapal yang di tawarkan adalah Rp. 130.000/kapal. di tempat ini juga bisa mengantar ke Pulau Pahawang dengan harga Rp. 500.000/kapal. jika pengunjung membawa keluarga dan anak anak bisa berenang dan menyatu dengan air pantai sari ringgung yang sangat jernih. banyaknya wahana bermain di pantai ini membuat anak-anak semakin betah berada di  pantai tersebut. 


Saya tertarik menikmati keindahan View Pantai dari Krakatau viem di Sari Ringgung. pesona yang sangat menwan saya dapatkan di sini. deretan pulau-pulau menghiasi laut yang maha luas. sungguh sempurna lukisan alam dari Allah SWT, ucap sukur selalu aku ucapkan saat menikmati keelokan sari Ringgung. 


Duduk santai sambil menikmati keindahan Pantai yang penuh pesona tak mungkin aku lupakan. Perjalanan yang akan selalu aku ingat. Terimakasi mba Lensi yang sudah mengenalkan negrimu yang elok ini, Mudah-mudahan kita bisa bertemu kembali di waktu dan suasan  alam yang lebih indah. 


Sunday, November 13, 2016

Curug Luewi Asih "Trek mudah untuk anak-anak"


Menyusuri jalanan terjar dan berliku untuk dapat menikmati keindahan dan segarnya air terjun atau curug sudah sering aku lakukan tetapi berjalan di tepian tebing, meloncat bebatuan besar nan licin bersama anak-anak baru aku lakukan di ahir agustus lalu, sensasinya sungguh sangat mendebarkan.

Berawal dari perbincangan akan mengisi ahir pekan ahirnya kami meutuskan untuk menikmati kesegaran dan pesona alam. Sentul menjadi pilihan,selain lokasinya yang tak begitu jauh dari tempat tinggal kami di sentul banyak di jumpai beberapa curug yang menawarkan keindahan dan kesegarannya. 
  
Setelah mencari-cari beberapa curug dengan trek yang tak terlalu sulit untuk anak-anak ahirnya kami memutuskan untuk  ke Curug Luewi Asih. Tak sulit menemukan lokasi curug Luewi Asih. Curug yang terletak di Kampung Wangun Desa Karang Tengah kecamatan Babakan Madang Bogor tak setenar curug di sekitarnya seperti curug Hordeng (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/07/pesona-curug-hordeng-cibereum-sentul.html dan putri kencana ( https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/10/terjun-asik-di-curug-putri-kencana.html) namun trek yang mudah menjadikan curug sebagai pilihan untuk melepaskan penat warga  ibu kota. 


Rute menuju curug Leuwi Asih jika dari Ibu kota keluar Tol Sentul selatan ke arah Sentul Budaya dan ke arah Junggel land kemudian ke arah Gunung Pancar. memasuki jalan Karang tengah - Babakan madang akan menjumpai Curug leuwi Asih. Tiket memasuki Curug leuwi Asih adalah Rp. 10.000/orang. kendaraan roda empat dapat langsung ke tempat parkiran yang sudah di sediakan di sekitar pemukiman warga. 

Setelah memarkirkan kendaraan kamipun melanjutkan treking, Safira, Yaqhdan dan Fakih tampak bersemangat melakukan treking menuju Curug, bersama guide yang mas anak-anak mereka berjalan menyusuri jalan setapak. tak butuh waktu lama untuk mencapai tepian Leuwi asih mungkin hanya 5 menit berjalan kami sudah dapat melihat leuwi dari warung yang ada di sekitar leuwi.  


Terdapat dua buah Leuwi di Curug LEuwi Asih ini, untuk anak-anak dengan kedalaman tak lebih dari 1,5 meter dan Leuwi untuk orang dewasa dengan kedalaman mencapai 4 Meter. Leuwi Asih dibatasi tebing yang tinggi, aliran air yang berwarna kehijauan nan tenang dan debit air yang tak terlalu besar mencadikan Leuwi ini di gemari anak-anak untuk berenang. terdapat batu besar di Leuwi untuk Dewasa dan bisa di jadikan obyek untuk loncatan tentunya untuk menantang adrenalin setiap pengunjung. 


Air Terjun menjadi sasaran kami, dengan menuruni tebing dan meloncati bebatuan besar kami menuju ke Curug Leuwi Asih, saya harus menggendong yaqhdan dan menuntun syafira, sayapun harus ekstra hati-hati salah langkah tentunya akan berakibat fatal. beruntung safira berani enyusuri jalanan sendiri, sampai juga ahirnya kami di bawah gemercik curug Leuwi Asih.


Kegembiraan anak-anak menikmati kesegaran air terjun dapat saya rasakan. mereka mandi di bawah guyuran air terjun dan menikmati segarnya aliran Leuwi Asih sungguh pengalaman yang tak pernah saya lupakan. lain kali ayah akan membawa kalian ke tempat yang lebih indah.
kunjungi juga (https://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/11/hutan-pinus-gunung-pancar-wisata.html)