Sunday, May 31, 2015

JAKARTA INTERNATIONAL 10 K-2015 " Rumah Sakit Lapangan "


31 MEI 2015
Jam menunjukan pukul 05.30 wib, kami sudah berada di Monumen Nasional Indonesia, ikut menjadi bagian dari meriahnya acara Jakarta International 10 K-2015, Bukan sebagai peserta lomba lari melainkan sebagai tim medis dalm acara tersebut. Kami tim dari RS. Jantung Harapan Kita yang terdiri dari dr.Bambang W Sp.Jp dr indri, Hasbi, Supriyadi dan Purwanto di beri kepercayaan untuk mengatasi permasalah kesehatan yang muncul pada acara tersebut. 











Jakarta International 10 K 2015 merupakan lomba lari yang di adakan oleh Kota Jakarta melalui dinas olahraga dan pemuda provinsi DKI Jakarta.  Kegiatan ini di laksanakan sejak tahun 2004 dan merupakan lomba lari jalan raya sepanjang 10 kilometer. Yang di perkirakan peerta lomba ini 35.000 pelari dari berbagai usia. 


Dalam melaksanan tugas kali ini kami bergabung dengan beberapa tim medis lain dari RS Tarakan, RS Cengkareng dan dari DKI Jakarta, kami bergabung di Rumah Sakit Lapangan Yang berada tepat di Silang Monas, di sebelah kanan garis star/finis. 



f

Ambulan kami stanby tepat di depan RS lapangan untuk memberikan pelayanan yang cepat bila terdapat sesuatu yang tidak di inginkan. 



35.000 pelari memadati monas di pagi yang cerah ini, mereka melakukan berbagai macam pemanasan sebelum belari, dari berbagai usia  dari anak-anak sampai lansia mengikuti lomba ini, berbagai daerah bahkan dari berbagai negara ikut meramaikan acara ini. 


Acara yang di tunggu-tunggupun tiba, puluhan ribu pelari bersiap di garis star, tepat pukul 06.30 Gubernur  DKI Jakarta menembakan pistol dan laripun di mulai.


Ada saja polah dan tingkah yang unik dari pelari ini, ada yang membawa tas maupun bawaan lainya, 3 menit berlalu di kabarkan pelari pertama menyentuh 3 K tetapi para pelari masih banyak yang belum menyentuh garis star.


10 menit berlalu dari pistol di bunyikan  tetapi masih banyak pelari yang belum menyentuh garis star, hingga ahirnya pintu star pun di tutup, para pelari ini pun harus menelan kecewa karena tidak dapat melanjutkan mengikuti lomba lari ini.


29 menit waktu tercepat bagi para atlit yang berasal dari Kenya ini untuk menyentuh garis finis, 5 atrlit dari kenya  telah menyelesaikan tugasnya dengan finis pertama di kelas elite internasional. di susul pelari dari China. 




Finis pertama untuk kategori elit nasional jauhari johan yang berasal dari Sumatra Selatan menjadi Juara pertama


Dengan adanya pelari yang menyentuhnya garis finis kamipun kembali ke RS lapangan dan kerjapun di mulai. Puluhan pelari berdatangan ke Rumah sakit lapangan baik dengan tandu maupun datang sendiri, Dari luka lecet, pingsan, kram, sesak nafas, mual mual, muntah, pusing, hingga kesurupanpun dapat kami atasi. 





Ada beberapa pelari yang harus di lakukan observasi secara ketat karena dehidrasi maupun sesak nafas, kamipun melakukan pemasangan infus, pemberian terapi oksigen baik dosis rendah dengan menggunakan kanul binasal maupun menggunakan NRM, melakukan insisi luka, memonitor hemodinamik dan harus melakukan rujukan ke RS Tarakan. 

&

Koorinasi yang baik, Penanganan yang cepat dan kerja sama yang baik membuat rumah sakit lapangan ini layaknya rumah sakit sesungguhnya. 


Tepat pukul 10.00 WIB para pelari yang mampir ke Rs Lapangan ini sudah dinyatakan aman dan sebagian besar sudah kembali beraktifitas seperti sedia kala. Kamipu  bersyukur acara ini berjalan dengan lancar dan aman, khususnya di bidang kesehatan peserta.