Saturday, January 14, 2017

Serunya menjelajahi Kebun Raya Bogor



 
Yeahhh ahirnya bisa ngajak anak-anak jalan jalan juga di awal tahun baru 2017 walau tanpa mamanya. Kebun Raya Bogor menjadi tujuan pertama pada ekspedisi kali ini. bersama Fira , Yaqhdan dan fakih kami berangkat tepat pukul 07.00 Wib dari Cibinong menuju Kebun raya Bogor. gak kebayangkan repotnya nyiapin mereka?? saya mengajak mereka ke Kebun Raya Bogor karena ingin mengenalkan alam kepada mereka jadi tidak melulu ke  Mall.



Tepat pukul 08.30 Wib Sampai juga ahirnya kami di gerbang pintu utama, jujur ini kali pertama saya menginjakan kaki di kebun raya Bogor, jadi masih awam mengenai spot-spot yang menarik dari sebuah kebun raya Bogor, walaupun sering melihat segerombolan rusa dari depan pagar kebun raya tapi untuk menjelajahi kebun raya ini merupakan penjelajahanku yang pertama. setelah membeli retribusi seharga Rp. 14.000/orang (sudah termasuk kujungan ke musium Zoologi)  kamipun melenggang memasuki kebun raya Bogor. agak sedikit bingung sebenernya mau di bawa kemana anak-anak ini hahhahahah... 


Setelah beristirahat sejenak kamipun berjalan lurus menuju sebuah Danau, sebenarnya ada sebuah Monumen Ladi Raffles yang kami lewati saat menuju sebuah Danau Gunting. Menumen tersebut berada tak jauh dari Pintu masuk kebun raya, monumen berbalut cat putih berbentuk lingkaran dengan dinding penyangganya tampak anggun di pinggir jalan, tapi sayangnya saya tak sempat mendekat ke dekat musium tersebut, anak-anak berlari lebih cepat mendekati sebuah Danau. 


Danau Gunting namanya, sebuah danau yang menyejukan dan menenangkan kamipun duduk manis di tepian danau sambil menyiapkan bekal makanan yang kami bawa kami  memandang elok keindahan danau gunting. saya menggelar makanan ala-ala kamping kecil dan menikmatinya sambil di hibur kemolekan danau gunting. pelancong hilir mudik bergantian melewati kami yang sedang asik menyantap bekal yang ada. ada beberapa pengunjung yang sengaja untuk berolahraga mengelilingi kebun raya Bogor saya yakin sih ini warga bogor. 


Setelah di rasa cukup menyantap bekal yang ada kamipun melanjutkan menjelajahi Kebun Raya Bogor, berjalan ke arah Istana Bogor kami menjumpai hamparan teratai yang cukup membuat Syafira berteriak. Ayahh... liat bunganya bagus ujarnya... hamparan bunga teratai atau Lotus yang sedang bermekaran berwarna Pink yang memenuhi danau ini tak akan membuat anda berkedip. cukup lama syafira berada di pinggiran danau dengan hamparan teratai yang menawan dengan latar belakang Istana Bogor. cucup menarik memang berada di tempat ini.

Tak Jauh dari Hampararan teratai terdapat sebuah Prastasi yang berdiri anggun, Banyak sekali wisatawan yang antri berselfie ria di prastasi tersebut. Prastasi Georg Karl Reinwardt namanya, prastasi ini di buat untuk menghormati pendiri Kebun Raya Bogor di tangan beliaulah tempat ini lahir dan menjadi kebanggaan warga kota Bogor. Kebun raya yang di bangun sejak tahun 1817 dengan luas sekitar 87 hektar dengan koleksi sekitar 15 ribu tanaman ini menjadi saksi dinginya tangan beliau. 


Setelah puas dengan pesona bunga teratai atau Lotus di danau gunting kamipun menjelajahi lebih dalam kebun raya bogor, kami menjumpai kumpulan makam belanda yang berada tak jauh dari jalan menuju istana. Komplek pemakaman Belanda kuno ini memang agak menyeramkan rimbunya pohon bambu membuat komplek pemakaman ini sulit untuk di tembus sinar matahari dan menjadi sedikit gelap tak heran anak-anak merasa takut untuk menuju ke komplek pemakaman tersebut dan kamipun berlalu menyusuri tempat yang lain yang lebih terang. 


Kamipun menuju tempat lapang yang sangat berbeda dengan suasana temaram di komplek pemakaman belanda kuno, sebuah taman yang cukup indah bunga-bunga dengan daun keunguan mempercantik tempat ini, ada sebuah tugu berbentuk oblik tampak berdiri anggun di tengah taman tersebu seolah-olah menjadi pusat dari taman nan cantik ini. Tugu tersebut merupakan tugu Teijsman.


Taman atau Tugu Teijsman ini di dedikasika kepada seseorang yang berperan besar terhadap perkembangan Kebun Raya Bogor. Beliau bernama Jihannes Elias Teijsman seorang ahli Botani dan kolektor Tanaman Kelahiran Arnheim, Belanda tahun 1808. kegigihan beliau dalam membenahi kebun raya Bogor membuat tempat ini berkembang pesat. tugu dan monumen inilah sebagai penghargaan atas jasa - jasa beliau dalam mengmbangkan Berbagai Spesies di kebun raya Bogor. 
 


duduk berlama-lama di sekitaran taman merupakan hal yang mengasyikan, memandang kebebasan anak-anak berlari - lari mengelilingi taman dan mengajarkan mereka untuk fotografi. cekrek cekrek aksi safira dan yaqhdan mengambil gambar. ini merupakan salah satu hasil dari jepretan yaqhdan. lumayan bukan???


Sebenaranya masih banyak spot yang menarik dari kebun raya Bogor tetapi apa mau di kata anak anak lebih memilih ke Musium Zoologi untuk mengenal berbagai spesies yang ada di sana kamipun memutuskan untuk ke Musium Zoologi  sambil menghidnari sinar matahari yang sudah mulai tak bersahabat.

1 comment:

  1. wisata kebun raya pertama kali ke bogor dan bertemu dengan sesorang menjemput dia hal yang tak pernah kuduga sampai saat ini masih teringat di hati

    ReplyDelete