Saturday, July 16, 2016

Menepi di Telaga Biru Cigaru Nan membiru


Setiap sudut Indonesia menawarkan pesona akan keindahannya, Banyak tempat wisata baru yang tumbuh seirama dengan trenya kehidupan traveller. Tak terkecuali di daerah Tanggerang Banten, tempat yang baru-baru ini menjadi bahan pembicaraan bagi penikmat keindahan. Telaga Biru Cigaru namanya. sebuah telaga yang di hasilkan dari bekas galian pasir lebih dari 5 tahun yang lalu yang berada di kawasan Cisoka Tanggerang Banten. Pada tanggal 12 juli 2016 aku membawa keluargaku beserta kedua keponakanku ke telaga nan membiru ini.



Untuk mencapai Telaga Biru Cigaru dapat di akses dari arah serang atau dari arah Cikupa.  Serang – Cisoka – SMPN Cisoka – telaga Biru Cigaru, Dari Cikupa -Tigaraksa - Cisoka - SMPN Cisoka - Telaga Biru Cigaru. Tiket masuk ke Area ini seharga Rp. 5000 dan parkir kendaraan Roda dua Rp.3000.  Perjalanan di lanjutkan melalui jalan perkampungan , akses menuju Telaga Biru Cigaru relatif baik, 


Ada Tiga Telaga yang bisa kita nikmati keindahanya, telaga pertama dengan kedalaman berkisar 4 meter ini mampu membuat pengunjung terpesona, telaga berwarna hijau toska dengan tumbuhan bambu nan menghijau mempercantik telaga ini.

 

Telaga ke dua tak kalah cantiknya, telaga dengan kedalaman 7 meter ini berwarna Biru, berdindingkan layaknya tebing – tebing membatasi telaga tersebut. tak ada tumbuhan di sekitar telaga kedua.




Telaga ke tiga kedalamanya sekitar 10 meter, telaga biru nan indah, ada sisa galian yang di tinggalkan di telaga ketiga yang melengkapi keindahan telaga biru Cigaru. Pepohonan di sekitar telaga ketiga ini menambah pesona telaga tersebut.






Di tepian telaga terdapat pembatas untuk menghindari para traveler berenang atau masuk ke area telaga Biru Cigaru, larangan membuang sampah sembarangan di area ini tentunya harus di taati oleh Traveler yang datang ke Telaga Biru Cidaru.



Terik matahari sangat menyengat di telaga ini sehingga di sarankan datanglah dipagi atau sore hari untuk menikmati keindahan 3 Telaga yang menawan ini. 

No comments:

Post a Comment