Monday, September 14, 2015

Jatuh Bangun di Arena Ice Skating Bintaro Xchange


Sabtu 12 september 2015
Beberapa hari yang lalu  Syafira (7 tahun) putri ku ngotot untuk bermain ice skating  entah informasi dari mana ia dapat sehingga ingin melakukan kegiatan tersebut. sayapun menjanjikan pada sabtu sore setelah pulang kerja. Sebenarnya saya ragu apakah saya bisa mendampingi anak-anak bermain ski es ini? jujur baru kali ini saya lakukan, yang saya takutkan adalah saya terjatuh dan di tertawai anak-anaku dan tidak dapat menjaga mereka. tetapi apapun akan akulakukan untuk putriku tercinta, berbagai informasi mengenai permainan ice skatingpun saya cari dari berbagai sumber. mulai dari tempat bermain maupun strategi supaya tidak terjatuh. 


Ahirnya hari yang di tunggu syafira pun tiba, sepulang kerja tepat pukul 16.00 Wib kami bersiap menuju Bintaro Xchanges. tempat ini menjadi pilihan karena dekat dengan rumah saya di Ciledug. jadi tak perlu jauh jauh ke Taman Angrek atau ke Pondok Indah. syafira rupanya mengajak Rissa (6 thn ) dan putraku yaqhdan ( 5 thn ). persiapan untuk mengusir dingin saat di arenapun sudah di siapkan, mantel, kaos kaki dan sarung tangan sudah dalam genggaman. tepat pukul 18.00 wib kami berempat  menuju Bintaro Xchanges. Hanya memakan waktu 20 menit ahirnya sampai juga kami di parkiran Bintaro Xchanges. setelah memarkirkan motor kamipun Segera menuju TKP. dengan bertanya kepada satpam tempat yang kami tuju sampai juga ahirnya di tempat ini. Arena Ice Skiting bintaro terletak di pojok lantai UG/3A tepatnya jika kita naik liff ada di sebelah kanan pojok. 


Tampaklah wajah girang dari mereka bertiga, Safira dan Rissa mengintip ke dalam Ring Ice Skating, Yaqhdan yang belum sampai meloncat-loncat berusaha melihat ke dalam ring. mereka berteriak-teriak menunjukan kegembiraanya saat melihat orang-orang meluncur di atas es dengan berbagai gaya. sayapun menggendong yaqhdan supaya ia melihat ke dalam ring. setelah melihat dari luar ring orang yang sedang bermain ice skiting merekapun tak sabar untuk masuk ke arena. Sayapun membeli 4 tiket masuk, harga tiket masuk untuk hari  senin - jumat seharga Rp. 65.000 sedangkan untuk hari sabtu/minggu atau hari libur seharga Rp. 80.000. harga tersebut sudah termasuk sepatu  ice skiting. 


Setelah mengantongi 4 tiket kami menuju tempat penukaran struk dengan sepatu ice skiting yang berada tepat di  depan pintu masuk. satu persatu kaki kami di ukur dengan memasukan kaki kanan ke dalam alat pengukur, hal tersebut supaya sepatu yang di gunakan tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil. kamipun di beri 4 pasang sepatu sesuai dengan ukuranya. kamipun melangkah lebih dalam, kami segera mengambil tempat duduk yang sudah di sediakan. saya mengminta syafira dan rissa untuk memakai kaos kaki, sarung tangan dan mantel yang sudah di bawa, kemudian saya memakaikan ketiga anak ini sepatu ice kiting satu persatu. setelah memastikan sepatu yang di pakai mereka sudah kencang/ tidak kendor  saya segera memaki sepatu ice skiting. saya berucap kepada ketiga anak ini supaya jangan takut jatuh, kalau jatuh jangan nangis, harus berani dan jangan bercanda serta harus berhati-hati . 


Setelah semua siap kamipun segera memasuki ring, susah memang mengajak ketiga anak ke arena yang belum sama sekali saya kunjungi. Syafira masuk ke Ring terlebih dahulu di susul dengan Rissa, yaqhdan dan saya, kemudian saya melangkah dengan hati-hati, takut juga sebenarnya apabila saya terjatuh dan tidak dapat menjaga mereka dengan baik. sayapun dapat berdiri dengan baik di belakang mereka. kemudian saya minta mereka berjalan pelan-palan sambil berpegangan diding ring, seperti anak bayi yang sedang latihan berjalan, Merekapun melangkah pelan pelan dengan berpegangan di dinding rink, setelah berjalan dengan berpegangan ring lumayan jauh, saya meminta mereka berdiri dengan tidak berpegangan lagi. safira dan rissapun mencoba berdiri tegak tanpa berpegangan diding ring. sampai di sini alhamdulillah tidak ada  yang terjatuh. 


Safira dan Rissa mulai berani melangkah lebih jauh.  sedangkan saya tetap mendampingi yaqhdan melangkah sambil mengawasi kedua gadis kecil itu. beberapa kali mereka terjatuh dan berusaha bangkit kembali, terkadang mereka bangkit di bantu petugas yang menggunakan seragam yang ada di ring Ice Skiting. saya kemudian mendekati mereka sambil melangkah kecil-kecil dan sedikit gemetar tetapi tetap menjaga keseimbangan sayapun berhasil mendekat ke rissa dan safira. saya berujar jangan berpegangan saat berjalan karena akan berisiko jatuh berdua, melangkahlah kecil-kecil dan jika terasa mau jatuh pegang lutut dan sedikit membungkuk ( bergaya seperti instruktur yah pdahal saya juga tidak bisa ) merekapun mengngguk dan tak menunjukan rasa takut. kemudian  saya menginstruksikan ke merek jangan jauh-jauh dari saya

Sayapun kembali ke yaqhdan yang sedang berdiri mematung sambil berpegangan diding ring, dia belum berani melangkah, kemudian saya menuntun dia untuk berjalan pelan tanpa pegangan, muka tegang masih tampak dari rautnya. diapun mulai melangkah kecil sesekali tanganya cepat meraih pegangan ring, mungkin dia akan jatuh. fira dan rissa sudah berani ke tengah lapangan meskipun jatuh bangun dialami mereka. 


tepat pukul 20.00 Wib terdengar pengumuman seluruh pengunjung ice skiting di harapkan meninggalkan lapangang ice skiting, entah apa maksudnya. kamipun segera keluar dan beristirahat. di sebelah sudut ruangan terdapat tempat menjual makanan ringan dan minuman selain itu tersedia pula toilet. ada beberapa ruangan yang di sediakan di dalam are ice skiting kamipun berkeliling dengan melepas sepatu ice skiting. 


Di dalam ring sedang di lakukan pembersihan atau sterilisasi area. entah apa nama alatnya berkeliling area ring. 10 menit kemudian kami di perbolehkan masuk kembali ke dalam ring. kali ini yaqdn sudah berani melangkah lebih jauh ketengah, fira dan rissa tak ragu lagi meluncurkan sepatunya ke liling area. jatuh bangun masih sering di alami mereka, sayapun mengajak yaqhdan untuk menyusul kakaknya. kadan ia terjatuh dan saya bangunkan lagi sambil memberi semangat kepadanya. 




setelah lebih dari 1 jam kami bermain tak ada lagi keraguan untuk bermain ice skiting. mengelilingi seluruh ring, banyak juga yang masih pemula di sini, mereka bergerombol atau hanya sendiri, terkadang terjatuh dan menjadi bahan lelucon bagi penonton di luar ring. 


Bagi anak-anak, fira,rissa dan yaqhdan tak ada capenya. walau beberapa kali terjatuh mereka selalu bangkit lagi, baik bangkit dengan sendirinya atau dengan bantuan pemain lain. mereka mendapatkan teman baru yang bisa di ajak bercanda dan mengajari fira dan risa. fira berujar jika mau cepat bisa harus datang setiap hari. dan dia meminta minggu deoan harus kesini, saya hanya berucap.. ia nanti sama mama yahh.... 







Setelah hampir 2 jam kami disini sayapun mengajak mereka untuk pulang, sebenarnya mereka masih ingin tetap main. sayapun membujuk mereka agar cepat pulang dengan sedikit rengekan dari anak-anak merekapun mengikuti saya.


Alhamdulillah Permainan ice skiting kali ini selesai tanpa ada yang cedera., dengan bahagia Fira, Yaqhdan dan Rissa pun saya ajak  pulang. 

No comments:

Post a Comment