Curug bidadari merupakan salah satu curug yang berada di sekitar Sentul paradise dan merupakan curug yang cantik di kawasan tersebut. Nama sebenarnya curug ini adalah curug Bojongkoneng karena terletak di desa BojongKoneng kabupaten Bogor Jawa barat. curug dengan ketinggian sekitar 40 meter ini makin hari semakin ramai di kunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun wisatawan mancanegara.
Untuk menuju ke curug ini di sarankan menggunakan kendaraan pribadi atau sepeda motor karena jarak yang jauh dari jalan utama, saat itu kami menggunakan Bus medium jalanan yang sempit memaksa kami harus berhati-hati dan harus berhenti atau mundur saat berpapasan dengan kendaraan lain, jangan ragu untuk bertanya kepada warga mengenai keberadaan curug ini, karena sopir bus belum pernah ke sini dan informasi yang tidak akurat kamipun tersesat, kami melewati desa Bojongkoneng dengan kondisi jalan yang sempit dan berliku, sebelah kanan jalan jurang dengan pemandangan yang luar biasa indahnya.
Setelah sempat tersesat dan memakan wakutu hampir 1 jam kamipun sampai di kawasan curug ini, saat memasuki kawasan ini tepat di pertigaan ada seorang warga yang meminta jasa parkir, ia meminta Rp. 20.000 dan harus di bayar saat itu juga, sayapun berucap bayarnya saat pulang nanti, tetapi sang pemuda ini menolaknya dan tetap meminta jasa parkir, saya dan supirpun menawar dan ahirnya memberikan uang Rp. 5.000.00, setelah melewati pertigaan 5 menit kemudian kami memasuki pintu gerbang utama dansayapun turun untuk membeli tiket.harga tiket masuk Rp. 30.000 untuk weekday dan 35.000 untuk weekend, tiket masuk langsung di sobek oleh petugas, tidak ada pengecekan jumlah peserta di dalam bus.
Bus pun mulai memasuki kawasan curug, terdapat tempat parkir yang cukup luas , dari sini keindahan curug seribu sudah dapat di nikmati. kamipun segera turun dan mulai menuju curug, saat di pintu curug kami di cegat oleh beberapa pemuda menanyakan tiket yang kami beli, mera tidak menggunakan seragam saya pun menujukan tiket yang sudah di sobek tadi, dan tampak raut kecewa muncul dari wajah mereka, lalu mereka meminta uang parkir dan memaksa saya untuk bayar saat itu juga, sambil berlalu sayapun bilang nanti pulangnya saja.
Saya berserta teman-teman pun menikmati keindahan curug bidadari ini, hempasan embun yang terbawa anginpun mulai menyapa kami, curug bidadari memnag menawan, sangat di sayangkan tak lebih dari 20 menit kami di sini hujan mulai turun dan semakin lebat hingga kami terpaksa beranjak dari curug ini.
hujan tak kunjung reda, debit air di curu semakin besar, air terjunpun sudah berubah warna, kami memutuskan untuk kembali ke Bus, saat meninggalkan area ini beberapa warga meminta jasa parkir seharga 30.000. hemmm pemalakan lagi,saya pun memberikan beberapa lembaran lima ribuan, tetapi tetap warga meminta dengan jumlah yang ia inginkan, saya tambah lagi total 20.000, sambil menggerutu pemuda tersebut beranjak.
Sangat di sayangkan curug yang cantik nan indah ini harus di nodai dengan para pemalak yang berada di sekitar curug. mudah-mudahan ini bisa di evaluasi oleh pengelola curug bidadari.
malak nya gak nanggung nanggung yah
ReplyDeletebetul mas,, betul banget tuhh
Deletetks mba..
ReplyDeletebetuul...memang banyak pungli disana, sdh jadi budaya mengakar sptnya, kita ganti aja namanya jadi curug pungli....kondisi alam nya juga tdk bagus, nyesal dtg kesana....
ReplyDelete