Wednesday, October 21, 2015

Pantai Untung Jawa Pilihan Tepat Liburan Keluarga



Rabu 14 Oktober 2015
Mengisi liburan bersama keluarga besar dan anak-anak adalah sesuatu yang menyenangkan buatku, sungguh sesuatu yang jarang kami dapatkan, Pekerjaan shif inilah yang membuat kami jarang pergi bersama-sama kecuali saat cuti dan permintaan libur yang tentunya tidak mungkin di lakukan setiap bulanya. pada perjalanan kali ini istriku yang tersayang tidak dapat ikut serta, karena dia shift malam. otomatis hanya aku dan kedua anak kesayanganku ( shafira dan yaqhdan ) iyan ade bungsuku, Lilis dan suaminya serta anaknya dan kedua ponakanku ( Anis dan Maya) serta  Ibuku yang selalu menjadi Idola buatku. 


Pantai adalah Tujuan utama dalam mengisi liburan Tahun Baru islam ini, yang bertepatan pada tanggal 14 oktober 2015, ada beberapa pilihan pantai yang akan kami kunjungi, tetapi saya mengusulkan ke Pantai Untung jawa saja, selain Keindahan Pantainya Jarak yang dekat dari Meeting Poin (Tigaraksa, Tanggerang) menjadi pertimbangan dalam perjalanan kali ini. 

Tepat pukul 08.00 wib kamipun meninggalkan Tigaraksa menuju Tanjung Kait, perjalanan ke Untung Jawa kami harus melewati Bandara kemudian kearah kampung melayu, di sinilah terdapat petunujuk arah ke tanjung kait yang menjadi tempat penyebrangan ke pulau  Untung Jawa, karena ga pake ngebut dan jalan santai pukul 10.00 wib kami sampai di parkiran pantai, di sini kami di kenakan tarif Rp.20.000 untuk parkir dan tiket masuk Rp 5000/orang. Banyak Calo yang menawarkan jasa penyebrangan dengan berbagai kapal Verinya, rata-rata mereka menawarkan Rp 25.000 untuk sekali jalan, kami harus pintar menawar kalau beruntung dapat Rp 20.000. berhubung kami ingin cepat sampai pilihan kami adalah kapan yang hampir penuh penumpangnya. mereka mematok harga Rp 25.000 . kami  memilih duduk di paling depan 


Hampir satu jam kami terombang ambing di kapal Veri ini, bagi saya ini sudah biasa karena sudah beberapa pulau seribu yang saya kunjungi, tetapi bukan buat anak-anak dan ibuku serta adiku ini baru buat mereka, gelak tawa dan kesenangan mereka perlihatkan, rasa ketakutan safira dan yaqhdan serta apang yang sedari tadi muncul saat pertama kali melihat kapal yang kecil dan takut tenggelam mulai sirna dengan tawa riang melihat kapal yang hilir mudik serta birunya laut yang terbentang. 



Tepat pukul 11.00 Wib kapalpun menepi di pelabuhan Untung Jawa, kamipun bergegas turun dari kapal, Hiruk pikuk Pelabuhan Untung Jawa di liburan kali ini sangat ramai, pengunjung berdatangan dan siap menikmatai pesona untung jawa. langkah kamipun lanjutkan, kami memilih tempat untuk berteduh dan beristirahat terlebih dahulu, di sebelahkanan pelabuhan menjadi pilihan kami, setelah menyewa tiker ( dengan Harga  Rp. 10.000 ). kamipun beristirahat. buat anak-anak tak ada capenya, mereka langsung berlari menuju bibir pantai untuk berenang.  



Pantai Untung Jawa terbilang masih bersih, mungkin karena musim kemarau jadi tidak ada kiriman sampah dari luar pulau, berbeda dengan dulu pertama kali datang dimusim penghujan, air yang jernih dan berwarna kebiruan menjadi daya tarik tersendiri buat kami, bentangan laut tanpa batas pun kami nikmati dari sini. Sementara anak-anak bermain air di pinggiran pantai dengan di temani om didi, Ibuku dan adeku duduk di tepian pantai di bawah rindangnya pepohonan menikmati semilirnya angin dan memanjakan mata memandang birunya laut.

 

Belum puas rasanya anak- anak bermain di tepian pantai, matahari semakin meninggi, terik makin terasa, kamipun memanggil anak-anak untuk beristirahat dan menikmati hidangan yang sudah kami pesan. untuk memesan makanan di sini sudah di siapkan beberapa menu dengan harga yang bervariatif. tentunya sesuai selera kita. 


Setelah makan dan istirahat cukup lama, sayapun mengajak anak-anak menikmati wahana yang di sediakan di Pantai Untung Jawa, wahan yang ada adalah Bananboot dan Donat. untuk menaki bananaboot harus menrogoh kocek Rp 25.000 untuk dewasa dan 20.000 untuk anak-anak, sedangkan untuk menaiki donat Rp.35.000 setelah melakukan tawar menawar ahirnya kamipun di berui harga murah Rp 40.000 untuk dua permainan/kepala. 


Setelah masing-masing mengenakan pelampung, kamipun menuju kebibir pantai dan mendekati bananboot. saya berpesan kepada pengemudi untuk tidak melakukan manufer sehingga banana menjadi terbalik, karena anak anak baru kali ini menaiki banana. awalnya anak-anak enggan naik tetapi dengan rayuan ahirnya mereka naik semua. 


Keseruan dan kehebohan terjadi saat banana di tarik kapal dengan kecepatan tinggi teriakan anak-anak dan kehebohan pun di tunjukan, vira yang tak takut dia sempat berdiri saat menaiki banana. permainan bananapun berheniti dan kami mulai menepi, kami sempatkan untuk beristirahat sebelum melanjutkan permainan dengan menaiki donat. 


Donat adalah permainan selanjutnya, untuk mengikuti permainan ini fira harus duduk denganku dan apang dengan ayahnya, sementara adan tidak mau mengikut permainan ini, sudah saya rayupun dia tidak mau, takut ujarnya. permainan ini memang sedikit menakutkan buat anak-anak donat yang di tarik kencang akan berefek terhadap penumpangnya seperti meloncat-loncat, apang sempat menangis saat menaiki doant ini dan meminta kepada ayahnya untuk segera turun, tetapi ahirnya dia tertawa dan tersenyum walau dimukanya terlihat ketegangan. 



Setelah puas bermain donat dan Bananaboot kamipun kembali menikmati air di pinggiran pantai Untung Jawa. tidak ada rasa lelah dan letih buat anak-anak, mereka berlarian kesana-kemari mencari kerang dan terumbu karang yang sudah mati. setelah lama bermain di pantai sayapun memanggila nak-anak untuk segera bilas. 


Pukul 14.30 Wib kami memutuskan untuk berkeliling kearah hutan bakau, tak lama kami di hutan ini,hari yang semakin sore membuat kami segera meninggalkan Pantai Untung Jawa ini. Tepat Pukul 15.15 kamipun menaiki Perahu, 


ada hal yang membuat anak-anak dan ibuku takut saat perahu tak dapat menepi dikarenakan tersangkut sesuatu, hampir 10  menit kapal tak bergerak di pinggiran pantai. resah dan gelisah penumpangpun mulai terasa. awak kapal mulai turun ke laut, tanpa pelindung sedikitpun mereka mencari penyebab kapalnya tidak mau bergerak. ahirnya setelah lama  dan dengan bantuan sang awak kapal dapat bergerak ke bibir pantai .Alhamdulillah kamipun pulang dengan selamat. 



No comments:

Post a Comment