Friday, August 14, 2015

Menikmati Sunrise di Gunung Lawa "Harjawinangun Tegal"


Minggu 19 Juli 2015
Selesai Azan subuh berkumandang dan sholat subuh yang ku lakukan akupun bergegas membangunkan kedua keponakanku rafi dan rehan. Di hari ketiga lebaran ini kami akan  melakukan sebuah perjalanan menikmati indahnya alam yang ada di dekat perkampungan kami. kami tinggal di desa Kalibakung Kec balapulang Kab Tegal Jawa Tengah. Sebuah gunung menjadi sasaran perjalanan kali ini, Gunung lawa namanya, entah kenapa di sebut gunung lawa, mungkin karena di Gunung ini banyak sekali terdapat kelelawar ( bahasa jawanya : Lawa ). Gunung ini terletak di desa harjawinangun masih satu kecamatan dengan desaku. berjarak tak kurang 10 Km dari desa kami. berbekalanpun kami siapkan, saya hanya membawa minuman,senter dan makanan ringan. tepat jam 05.00 perjalanan dimulai, dengan mengendarai sepeda motor kami menuju desa Harjawinangun. dingin yang menusuk tulang dan menggetarkan bibir ini tak menjadi soal buatku kamipun menembus gelap dan sunyi. 15 menit berselang sampai ahirnya kami di desa Harjawinangun, saya kesulitan mencari tempat parkir karna tak ada seorangpun yang aku temui di kampung ini, mungkin karna hari terlalu pagi. dengan pelan saya menjumpai penduduk yang berada di depan rumah dan menanyakan penitipan motor, penduduk tersebutpun menyarankan untuk menitipkan di rumah bapa dasril, saya segera menuju rumah yang di tunjukan tapi sayang keadaan rumah masih gelap. ahirnya saya menjumpai seseorang yang sedang jalan pagi,  melihat saya kebingungan bapa tersebut menyarankan untuk menitipkanya di rumahnya. 


Perjalananpun kami lanjutkan kami menuju jalan perkampungan, MA harjawinangun menjadi patokan ketika akan menuju ke Gunung lawa. jarak dari desa ini kepuncak Gunung tak lebih dari 3 Km, kamipun menyusuri jalan yang terdapat di samping Madrasah Aliyah  tersebut. gelap mulai pudar dan terang membantu perjalanan kali ini. hamparan persawahan  yang menguning menjadi penghiburku, kami melewati sungai yang mengering, hampir tak ada air mungkin karena musim kemarau. Setelah melewati sungai kamipun menembus jalan setapak dan bersemak. pepohonan yang menjulang menjadikan perjalanan ini lebih menantang. 



Setelah hampir 20 menit berjalan kami pun menemukan batu-batu besar yang ada di kaki Gunung lawa. Gunung Lawa merupakan Sebuah Bukit yang tersusun dari batu-batu besar dengan di kelilingi pepohonan pinus. tingginya tak lebih dari 1000 mdpl , tak ada petunjuk untuk mencapai puncak Gunung ini, kami harus mencari jalan sendiri, dan jalanan buntupun kami temui, dan saya harus kembali dan mencari jalan lain. 


Untuk mencapai puncak kami harus melewati batu-batu besar, sayapun harus berhati-hati menapaki bebatuan ini, salah menginjak saya dapat terpeleset kebawah, dengan bantuan pepohonan dan akar kami melewati bebatuan besar tersebut. 

 




Sebelum mencapai puncak pemandangan yang sangat luar biasa kami nikmati, Surya yang mulai muncul dari perbukitan dan kilauan sinarnya menjadi pengobat rasa lelahku.  Pepohonan yang rindang mempercantik panorama ini. Sungguh sangat beruntung kami bisa menikmati keindahan alam ini.


setelah menikmati sunrise yang mempesona, kamipun segera menuju puncak, bebatuan besar masih harus kami lewati, hanya  lewat bebatuan inilah kami bisa mencapai puncak gunung lawa.  Susunan batu-batu besar layaknya sebuah taman batu, tersusun alami munkinkan ini hasil dari letusan gunung? entahlah, belum ada yang melakukan penelitian di daerah ini. daerah inipun belum di jadikan tempat wisata dan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah Tegal. .




 



 
Inilah sususnan bebatuan yang sungguh luar biasa, tetapi sangat di sayangkan walaupun tempat ini belum di kelola perilaku vandal sudah menodai Gunung lawa, banyak corat coret dan tulisan di bebatuan besar ini, perilaku yang tidak terpuji menjadi kebiasaan bagi para pengunjung yang tidak memahami akan indahnya alam, mereka dengan bangga menuliskan nama dan dari mana ia berasal sungguh ironis. tempat yang seharusnya di jaga tetapi di rusak. 


Disini saya dapat menikmati pesona gunung Lawa, menghirup segarnya udara yang menyapa, memandang tanpa batas hamparan luas yang menghijau, perbukitan yang mempesona dan keindahan serta pesona gunung slamet yang menawan. di puncak ini ketenangan dan kedamaian  kudapatkan. saya berfikir jika tempat ini di jaga dan di kelola dengan baik akan banyak orang yang dapat menikmati keindahan alam ini.setelah beritirahat sambil menikamti indahnya pesona gunung lawa tepat jam 08.00 kamipun meninggalkan puncak gunung lawa dengan kepausan dan kekecewaan karena ulah vandal. 

 












Saat pulangpun saya menjumpai perilaku vandal yang di lakukan oleh aparat setempat. berikanlah contoh yang baik tuk tidak mencorat-coret apapun, untuk tetap menjaga keindahan alam yang ada. pesan buat para pendaki atau pengunjung yang akan melakukan perjalanan ke gunung lawa, lakukan kunjungan jangan di musim hujan karena beresiko lonsor, jangan lakukan perilaku vandal, tetap menjaga kebersihan di puncak gunung bawa kembali sampahmu, lakukan perjalanan pagi atau sore hari agar mendapat panorama yang luar biasa, tempat ini masih gratis jadi harus menjaga alamnya. 

9 comments:

  1. Amazing....bagus banget, kapan bisa tracking kesana nih

    ReplyDelete
  2. Amazing....bagus banget, kapan bisa tracking kesana nih

    ReplyDelete
  3. Iya sip...cari waktu pas deh, bisa kasih rute buat kesana klo dr jkt

    ReplyDelete
  4. Iya sip...cari waktu pas deh, bisa kasih rute buat kesana klo dr jkt

    ReplyDelete
  5. Dari jakarta naik bus jurusan tegal (yang lewat margasi/bumiayu/purwokerto) turun di pertigaan Banjaranyar, dari pertigaan naik ojek ke arah harjawinangun.

    ReplyDelete
  6. makin rusak aja kalau menurut saya pas kemarin lihat pas pulang lebaran .... sampah dimana mana kotor... sudah tidak terlihat lagi alami nya semoga setelah ada korban jatuh kemarin harapan saya biarkan gunung itu seperti dulu kala yg sepi tapi ramai dg suara alam nya bukan suara manusia2 yg tidak bertanggung jawab...yg hanya bisa memanfaatkan alam tapi tidak bisa mengurus nya seperti tetangga2 kampung kita ... salam pecinta alam slam juga mas supriyadi andi ����

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas ngenes juga liatnya.. corat coretan di mana mana , sampah apa lagi.. padahal tinggal jaga apa susahnya sih>> yahh mudah2an jadi pelajaran buat pencinta alam yang alay yang sukanya corat coret di mana2

      Delete