Wednesday, August 26, 2015

Masjid Agung Tasikmalaya


19 Agustus 2015
Ahirnya saya berkesempatan untuk singgah di masjid yang Megah ini, suatu masjid yang berdiri kokoh di tengah Kota Tasikmalaya. Masjid ini terletak di Jl. Masjid Agung No 01 Kec Tawang Tasikmalaya. Mesjid yang berdiri kokoh di lahan seluas 7.215 meter persegi ini sungguh sangat menakjubkan, Luas bangunan sekitar 2.456 meter persegi mampu menampung 8.000 jemaah dan menjadi tempat vaforit bagi warga sekitar untuk menunaikan ibadah.



Nuansa Islami dapat saya rasakan ketika memasuki area masjid Agung, kenyamanan dan kesejukan menyapa ketika langkahku menginjakan area masjid ini, tak heran masjid ini di jadikan ikon bagi kota yang di kenal dengan sebutan Kota santri.Yang menjadi ciri khas bangunan mesjid tersebut, memiliki dua menara yang menyerupai bangunan mesjid haram di Mekkah serta tersimpan sebuah bedug berukuran raksasa yang berhasil meraih penghargaan sebagai bedug terbesar dari MURI.



Ada prestasi yang membanggakan dari para pengurus DKM Mesjid Agung Tasikmalaya, yakni pada tahun 2006 berhasil meraih juara umum se-Jabar sebagai mesjid yang melakukan pemberdayaan kepada umatnya. Pengurus DKM berhasil melakukan berbagai kegiatan sosial kepada masyarakat serta mampu menciptakan perekonomian dengan cara mendirikan koperasi yang dijalankan para pengurus dengan berkantor tak jauh dari bangunan mesjidnya sendiri.



Sejarah masjid Agung Tasikmalaya
masjid ini pertama kali di bangun oleh Bupati Sumedang Raden Tumenggung Aria Suryaatmaja pada tahun 1986 dan selesai pada tahun 1988 berdiri di atas tanah seluas 6000 meter persegi. pengelolaan masjid ini pertama kali di serahkan kepada Raden Haji Abubakar yang juga merupakan keturunan dari pemerintahan Sumedang larang. Bangunan mesjid tersebut kemudian diserahkan kepada Patih Demang Sukma Amijaya Tasikmalaya untuk kemudian diurus dan dikembangkan.



Seiring waktu dan dengan berbagai kejadian alam renovasi masjid Agung di lakukan Seperti pada tahun 1977 terjadi gempa hebat yang membuat bangunan mesjid retak dan arsitektur manapun tidak mampu merenovasinya, akhirnya renovasi dilakukan secara total dengan cara menghancurkan dan mendirikan kembali bangunan mesjid dengan konsep baru.



Renovasi Total dilakukan pada tahun 2000 atas kesepakatan bersama pemerintah Kab Tasikmalaya dan para ulama. Pasalnya, bangunan mesjid banyak dikira oleh musafir yang hendak berziarah sebagai bangunan pabrik. Warga Tasikmalaya kemudian bahu membahu menggalang dana hingga terkumpul uang sebesar Rp7,9 miliar, akhirnya mesjid kembali direnovasi secara total dengan arsitek Slamet Wirasonjaya.  dan di resmikan oleh Wakil presiden pada tahun tersebut Yaitu Bp Hamzah Haz.

Prestasi yang membanggakan dan patut di contoh adalah dari para pengurus DKM Mesjid Agung Tasikmalaya, yakni pada tahun 2006 berhasil meraih juara umum se-Jabar sebagai mesjid yang melakukan pemberdayaan kepada umatnya. Pengurus DKM berhasil melakukan berbagai kegiatan sosial kepada masyarakat serta mampu menciptakan perekonomian dengan cara mendirikan koperasi yang dijalankan para pengurus dengan berkantor tak jauh dari bangunan mesjidnya sendiri.

2 comments: