Tuesday, August 4, 2015

Ketika Air terjun Cimahi menjelma menjadi Rainbow Fall Bandung


Selesai juga ahirnya kegiatan Diklat Prajabatan di sabtu 27 juli 2015, Niatku untuk bersilaturahmi ke daerah Cimahi ahirnya akan ku laksanakan juga. sayapun menunggu Bus ke arah Bandung. tetapi, Bus yang ku tunggu tak kunjung datang hampir 30 menit saya menunggu, ahirnya saya memutuskan untuk Naik Bus jurusan Cianjur, kemudian melanjutkan ke padalarang. Bus Jurusan Cianjur tepat berhenti dihadapanku,walau penuh, sesak dan berdempetan sayapun ahirnya naik bus tersebut. 10 menit di atas bus Azan Maghribpun berkumandang, dengan seteguk air mineral saya membatalkan puasaku. cukup lama  saya di Bus ini hingga ahirnya saya berhenti tepat di terminal dan melanjutkan perjalanan ke arah padalarang. kearah padalarang tak mengalami hambatan dengan menggunakan bus Hiba dengan merogoh 15.000 saya pun sampai di padalarang. Alhamdulillah mas aji sudah menunggu di Padalarang, dengan menggunakan motor sampai juga ahirnya saya di Cimahi.sayapun beristirahat dan esok harinya merencanakan ke Curug Cimahi atau di sebut juga Curug Pelangi 

Perjalanan ke curug  Cimahipun di mulai, setelah menunakan sholat subuh dengan mengunakan Motor saya dan Nasir melaju kendaraan ke arah cisarua, perjalanan ke curug ini tidaklah sulit. curug ini terletak tepat di terminal Cisarua, dan banyak angkutan yang melewati curug ini, setelah 20 menit melaju tepat pukul 05.20 WIB sampai juga ahirnya kami di curug tersebut. saya berfikir jam segitu loket masih buka dan curug Cimahi/pelangi masih menyajikan warna warni aliran airnya tapi sangat di sayangkan ternyata dugaan saya salah. curug tersebut masih tutup dan baru buka jam 08.00 nanti, sayapun harus menelan kekecewaan, dengan menahan dinginya cisarua yang menusuk tulang sayapun beritirahat tepat di samping pintu gerbang utama curug tersebut. 



Curug Cimahi bisa di nikmati dari pintu gerbang, derasan aliran yang berundak tampak jelas di lihat dari sini. tak lama saya duduk di tempat tersebut kawanan kera lari ke arah kami, mungkin jumlahnya  lebih dari sepuluh mereka keluar dari area curug dan menghampiri tempat-tempat dagang yang ada di area terminal. kawanan kera ini mencari sisa-sisa makanan dan kelapa yang ada di sekitar area ini. sayapun merasa terhibur dengan datangnya kawanan kera tersebut. tingkah lucu saat mereka makan dan mengaduk-aduk sisa makanan menjadi hiburan tersendiri bagi kami.Tepat jam 08.00 Wib petugas datang dan pintu gerbangpun di buka, dengan membayar Rp. 15.000 sayapun mendapatkan tiket masuk ke curug cimahi.


Setelah mendapatkan tiket kamipun segera menyusuri tangga menuju Curug ini, jalanan yang rapih dan bersih dapat kami nikmati, ada beberapa shelter yang dapat di jadikan tempat peristirahatan selama men yusuri jalanan, kami bisa sekedar duduk atau foto-foto dari shelter ini, pemandangan nan indah dan udara yang sejukpun terus menyapa kami di sini.




setelah menyusuri lebih dari 500 anak tangga sampai juga hirnya kami di curug yang menawan ini, curug ini berketinggian 87 m dan merupakan curug tertinggi di wilayah jawa Barat. dan berada di ketinggian 1050 mdpl, aliran yang cukup deras berasal dari sungan Cimahi.


Saat kami lebih dekat dengan curug tersebut percikan embun yang berasal dari curug  memberikan kesegaran tersendiri, kamipun lebih dekat dan menikmati jernihnya air yang  bermuara, tak bertahan lebih dari 10 menit saya memutuskan untuk bangkit dari muara curug dingin yang menusuk tulang membuat saya menggigil. puas menikmati pemandangan yang luar biasa di pagi hari ini dan menikmati dinginya air di sikitar air terjun kamipun memutuskan untuk meninggalkan air terjun Cimahi ini


Ada beberapa keunikan yang terdapat di curug ini, selain curug yang indah dan menawan curug ini masih mempertahankan habitat kera yang dengan bebas berkeliaran di area curug ini, saat pulang kami terkecut karena tiba-tiba segerombolan kera menghadang langkah kami saat menaiki tangga, bila tidak di ganggu kera ini sangat bersahabat. hal yang paling unik adalah curug ini di buka sampai jam 11 malam dan pada saat malam hari aliran derasnya air curug berubah warna menjadi beraneka ragam warna layaknya pelangi, tak heran curug ini juga di sebut dengan curug Pelangi atau lebih di kenal Rainbow fall Bandung. 




No comments:

Post a Comment