Minggu 28 juli 2015 tepat pukul jam 10.00 Wib kami pun beranjak dari keindahan dan kesegaran Air Terjun Cimahi/Air terjun Pelangi. perjalananpun kami lanjutkan untuk menikmati taman batu yang berada di daerah Cipatat. perjalanan ke Cipatat tidak terlalu sulit, titik macet kami temui ketika kami melewati pasar padalarang, selebihnya jalanan lancar, ketika memasuki daerah Cipatat jalan yang kami lalui cukup ramai dengan hilir mudik truk-truk besar yang membawa hasil tambang kapur . di pinggiran jalan cipatat dapat kita jumpai beraneka ragam kerajinan tangan yang terbuat dari keramik maupun tanah liat. Tebing-tebing kapur menjulang tingg sebagai bonus perjalanan ini, namun sangat di sayangkan tebing-tebing kapur nan indah ini sebagian tergerus oleh alat-alat berat industri kapur. setelah 30 menit berlalu sampailah kami di pertigaan yang memberi petunjuk ke arah stone garden,
kamipun menyusuri jalan tanah dan bebatuan yang berdebu, kegiatan pertambangan kapur nampak hidup di sini, hilir mudik truk pembawa hasil tambang menambah debu jalanan semakin menyesakan dada, kepulan asap hitam industri kapur menambah polusi. Daerah ini pun di selimuti kabut tipis yang merupakan hasil dari pertambangan kapur ini. setelah 10 menit berlalu kamipun sampai di tanah lapang di sela-sela pecahan batu kapur yang di jadikan tempat parkir, senyum ramah petugas dan salam dengan logat sundanya serta blankon yang di kenakan menjadi daerah ini tampak unik. dari parkiran motor kami menuju stone garden, setelah mengisi buku tamu dan membayar hanya Rp. 5000 kami segera menuju ke bukit bebatuan ini.
Kamipun menyusuri jalan setapak yang cukup terjal. berat rasanya bagi kami di tengah terik matahari dan dalam keadaan sedang menjalankan ibadah puasa, tetapi itu tidaklah menjadi halangan bagi saya untuk menikmati keindahan taman batu ini. setelah berjalan tak lebih dari 10 menit kamipun di sambut keindahan yang menakjubkan, hamparan bebatuan yang tumbuh dari dasar dan membentuk sebuah taman
Sebelum melanjutkan ke puncak, sambil melepasa lelah saya menikmati hamparan lembah yang menghijau dan persawahan yang menambah indahnya area sekitar taman batu ini, bebatuan besar ini menjadi tempat yang nyaman untuk menikmati suguhan awal stone garden.
Takpuas rasanya kami duduk dan memandang bebas ke perbukitan, tetapi bebatuan yang menjulang tinggi menjadi daya tarik kami, kami pun segera melanjutkan menapaki jalan untuk mencapai puncak. stone garden, nampak bebatuan besar yang kokoh dan tegak ada di hadapan kita, oleh warga setempat batu ini di kenal dengan sebutan Menhir. ada puluhan menhir yang terdapat di sini, banyak pula pengunjung yang menaiki bebatuan besar ini untuk menikmati keindahan taman batu dari atas.
Sayapun berjalan ke puncak stone garden, sedangkan teman saya lebih memilih beristirahat di saung yang sudah di sediakan di beberapa titik di taman batu ini.dari puncak inilah hamparan tumbuhan batu dapat kita nikmati, batu dengan berbagai bentuk yang unik tumbuh dan memanjakan mata setiap pengunjung.
di puncak stone garden terdapat sebuah makan, menurut kang hendi pemandu di stone garden ini makam ini merupakan makan keturunan dari raja siliwangi, makam ini hanya di batasi pagar bambu yang mengelilingi makam. tak jauh dari makanm terdapat saung,di saung ini lah saya dapat beristirahat menikmati semilirnya angin yang berhembus.
Matahari semakin terik terasa, panaspun mulai menyengat. keindahan dan panorama stone garden masih memikat, tetapi perjalannan kami harus kami lanjutkan, tepat jam 14.00 kamipun memutuskan untuk meninggalkan taman batu yang menawan ini. suatu saat pasti saya kembali dengan cerita dan teman yang berbeda.
No comments:
Post a Comment