Friday, June 17, 2016

Curug Mbawang " Bonus petualangan di Curug Sejajar "


Masih di daerah dusun Limbung Mulya Desa Badak Kecamtan Pemalang, setelah di suguhi pesona dua Curug , Curug Sejajar (http://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/06/curug-sejajar-curug-cantiknya-pemalang.html) dan Curug rawu ( http://jalantraveller.blogspot.co.id/2016/06/curug-rawu-menambah-ke-elokan-curug.html) saya pun masih penasaran dengan curug yang kata bapaknya di sebut sebagai Curug Mbawang. kami terus melewati pematang sawah yang cukup luas, sinar matahari menghangatkan tubuh ini dan tentunya mengeringkan pakaian yang sempat basah karena percikan kedua curug yang mempesona. 



Menuju Curuk Mbawang kami harus menerobos semak-semak, meloncat dan merangkak tebing, saya sempat terperosok di lumpur saat meloncat, yah itulah liku perjalanan kali ini, yang pasti petualangan kali ini sangat mengesankan. setelah beberapa kali kami menerobos semak, sampai juga kami di daerah yang di sebutkan penduduk tadi. pematang sawah lagi-lagi memberikan kekuatan perjalanan kali ini. 


Berbeda dengan terasering yang pertama kali kami jumpai di sini nampak lebih menawan, padi yang sbaru saja di tanam serta pematang sawah yang masih basah memaksa kami harus ekstra hati-hati, salah-salah kami meruskanya. untuk menjaga agar tidak rusak kami memilih pematang yang sudah kering walaupun sedikit berputar arah.  dari kejauhan nampak sudah curug yang kami cari. Curug mbawang sebutan untuk urug ini, entah nama dari mana,tetapi menurut penduduk di beri nama mbawang karena terdapat buah mbawang semacam buah mangga katanya.



Sebuah Curug dengan Aliran yang cukup deras terpampang jelas di hadapan kami, sungguh kaya akan keindahan desa ini, Curug dengan ketinggian tak lebih dari 15 meter ini sangat menggoda saya untuk lebih mendekatinya. Jika pengunjung akan berenang di curug Mbawang lah tempatnya, terdapat muara yang cukup luas untuk memanjakan diri sambil menikmati derasnya deburan air curug. Ingin rasanya saya menjeburkan diri di muara curug Mbawang, tetapi niat itu saya urungkan, karena sedang menjalani ibadah puasa saya tak membawa baju ganti. 



Tak lengkap rasanya bila kita ke curug tidak merasakan deburan serta percikan air yang jatuh dari tebing, sayapun lebih mendekati derasnya aliran curug Mbawang. tentunya ingin merasakan deburan air curug dari dekat, waw... sensasi yang luar biasa saat saya berada di balik derasnya deburan curug tersebut. inilah yang membuat saya selalu kangen dan mencari curug di manapun berada. 




Tak apalah baju dan Clana saya basah asl bisa merasakan sensasi tersebut. lama saya berada di balik deburan air curug ini. sayapun beranjak dan melangkah ke sisi lain, harus berhati hati, bebatuan yang hijau di tumbuhi lumut terasa licin di telapak kaki ini, salah-salah saya bisa tergelincir dan tercebuar di muara nya. Waktu teasa cepat kami rasakan, jam menunjukan pukul 13.00 kami harus melakukan sholat lohor, kamipun segera beranjak untuk meninggalkan curug mbawang ini. 


Curug selalu memberikan ketenangan, keindahan yang tak terlupakan saya dapatkan di tiga curug, satu tempat dengan tiga curug yang menawan, sungguh luar biasa Ciptaan Allah yang maha kuasa ini, ingin rasanya suatu saat saya kembali kesini lagi untuk mengekspoler beberapa curug yang ada. saya berpesan kepada pengunjung yang akan datang ke sini, tetap jaga keasrian dan kelestarian wilayah ini, jangan pernah kotori dengan sampah dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma. jadilah penikmat alam yang elegan, selalu menjaga kebersihan dan keasrian alam. 

No comments:

Post a Comment