Sunday, March 1, 2015

Menikmati Rintikan Air Terjun Madakaripura


Tanggal 23-2-2015 Pukul 13.00 Jeep meninggalkan kawasan bromo Tengger, menuju daerah Sukapura. Setelah beristirahat sejenak kamipun berganti kendaraan menggunakan elf yang di kendarai oleh bapa Juari.Tujuan kali ini adalah kami di ajak menikmati air terjun Mandakaripura


Air Terjun Madakaripura merupakan air terjun yang berada di kecamatan Lumban , Probolinggo dan salah satu Air Terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Setelah Hampir 1 jam perjalanan elf pun memasuki pintu gerbang madakaripura.



Memasuki parkiran madakaripura banyak di jumpai warung-warung menajual makanan dan minuman, banyak juga penjual yang menawarkan sandal jepit dan jas hujan yang terbuat dari plastic harganya berkisar Rp. 15.000-20.000 . Setelah merapihan diri kami pun memasuki pintu masuk madakaripura. Di situ terdapat Sebuah patung Gajah Mada.

 

Ikon Air terjun Madakaripura adalah sebuah patung, patung tersebut merupakan sosok seorang perdana Mentri Kerajaan Majapahit yang bernama Gajah Mada. Dalam perjalanan hidup sang patih, Mandakaripura di jadikan tempat beliau untuk bersemedi dan menghabiskan sisa masa hidupnya kemudian menjadi seorang petapa.



Menurut penduduk setempat jarak ke Air Terjun berkisar 1 km atau 30 menit perjalanan. Kami di damping oleh seorang guide yang banyak menjelaskan mengenai air terjun ini. Setelah melewati patung Gajah Mada kami menyusuri jalan yang cukup baik.kami berjalan melawan arus sungai di sebelah kanan jalan, bebatuan yang besar dan tebing yang tinggi seolah olah menjadi pelindung sungai ini.jembatan yang terbuat dari besi dan ber cat merah memudahkan kami kea rah air terjun ini.


Setelah 15 menit menyusuri jalan terdapat air terjun kecil yang cukup cantik seolah-olah sebagai pembuka menuju madakaripura. Ada yang unik di air terjun ini,yaitu terdiri dari 3 air terjun yang berpusat menjadi satu, ingin rasanya mendekat tetapi ada penghalang di sana.


Perjalananpun kami lanjutkan selang beberapa menit kami sudah dapat melihat air terjun dari kejauhan, namun bunyi air terjun belumlah terdengar.kamipun melewati jembatan untuk melanjutkan perjalanan. Kami harus menyusuri jalan setapak dan berbatu.


Taklama kemudian kami di suguhi  air terjun yang sangat memukau, tetesan air jatuh dari tebing-tebing layaknya hujan. Sebagian kami memakai jas hujan untuk melindungi diri dari guyuran air madakaripura. Kami harus melewati guyuran air sekitar 50 meter ini, melewati sungai dengan bebatuan yang licin dan guyuran air terjun merupakan hal yang luar biasa.saya berhenti Di antara rintikan air terjun ini, untuk menikmati segarnya air yang di anggap suci oleh penduduk setempat.


 

Setelah melewati rintikan air, terlihatlah Air terjun yang jatuh dari tebing yang tinggi, menurut guide tingginya mencapai 200 meter dengan dalamnya mencapai 10 meter, sayangnya saya di larang mendekat, ingin rasanya saya kesana melihat sebuah patung yang terdapat di tengah kolam yang katanya sakral itu, tetapi dengan alasan keamanan sayapun mengurungkan diri.


Sekilas saya membayangkan ruangan yang begitu cantik terbentuk dengan sempurna, ruangan ini menyembunyikan kolam dan goa yang terdapat di dalamnya sungguh menakjubkan.

Tak terasa sudah hampir 2 jam kami  menikmati indahnya ciptaan yang kuasa, sang guidepun sudah memberi tanda agar kami beranjak dari air terjun mandakaripura ini.sayapun beranjak walau basah kuyup saya merasa puas sudah menikmati indahnya madakaripura.



Setelah meninggalkan air terjun saya singgah diwarung sekedar minum teh manis dan pisang goreng hangat.Saya berbincang-bincang dengan ibu penjaga warung tersebut dan mengeluhkan mengenai orang-orang yang membuang sampah sembarangan, baik plastic dan botol minuman. Seharusnya kita sebagai penikmat alam ikut serta dalam menjaga keindahan alam ini. 

No comments:

Post a Comment