Tanggal 23-2-2015 Pukul 13.00 Jeep meninggalkan
kawasan bromo Tengger, menuju daerah Sukapura. Setelah beristirahat sejenak
kamipun berganti kendaraan menggunakan elf yang di kendarai oleh bapa
Juari.Tujuan kali ini adalah kami di ajak menikmati air terjun Mandakaripura
Air Terjun Madakaripura merupakan air terjun yang berada di kecamatan Lumban , Probolinggo dan salah satu Air Terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Setelah Hampir 1 jam perjalanan elf pun memasuki pintu gerbang madakaripura.
Memasuki parkiran madakaripura
banyak di jumpai warung-warung menajual makanan dan minuman, banyak juga
penjual yang menawarkan sandal jepit dan jas hujan yang terbuat dari plastic
harganya berkisar Rp. 15.000-20.000 . Setelah merapihan diri kami pun memasuki
pintu masuk madakaripura. Di situ terdapat Sebuah patung Gajah Mada.
Ikon Air terjun Madakaripura
adalah sebuah patung, patung tersebut merupakan sosok seorang perdana Mentri
Kerajaan Majapahit yang bernama Gajah Mada. Dalam perjalanan hidup
sang patih, Mandakaripura di jadikan tempat beliau untuk bersemedi dan
menghabiskan sisa masa hidupnya kemudian menjadi seorang petapa.
Menurut penduduk setempat jarak
ke Air Terjun berkisar 1 km atau 30 menit perjalanan. Kami di damping oleh
seorang guide yang banyak menjelaskan mengenai air terjun ini. Setelah melewati
patung Gajah Mada kami menyusuri jalan yang cukup baik.kami berjalan melawan
arus sungai di sebelah kanan jalan, bebatuan yang besar dan tebing yang tinggi
seolah olah menjadi pelindung sungai ini.jembatan yang terbuat dari besi dan
ber cat merah memudahkan kami kea rah air terjun ini.
Setelah 15 menit menyusuri jalan
terdapat air terjun kecil yang cukup cantik seolah-olah sebagai pembuka menuju
madakaripura. Ada yang unik di air terjun ini,yaitu terdiri dari 3 air terjun
yang berpusat menjadi satu, ingin rasanya mendekat tetapi ada penghalang di
sana.
Perjalananpun kami lanjutkan
selang beberapa menit kami sudah dapat melihat air terjun dari kejauhan, namun
bunyi air terjun belumlah terdengar.kamipun melewati jembatan untuk melanjutkan
perjalanan. Kami harus menyusuri jalan setapak dan berbatu.
Taklama kemudian kami di
suguhi air terjun yang sangat memukau,
tetesan air jatuh dari tebing-tebing layaknya hujan. Sebagian kami memakai jas
hujan untuk melindungi diri dari guyuran air madakaripura. Kami harus melewati
guyuran air sekitar 50 meter ini, melewati sungai dengan bebatuan yang licin
dan guyuran air terjun merupakan hal yang luar biasa.saya berhenti Di antara
rintikan air terjun ini, untuk menikmati segarnya air yang di anggap suci oleh
penduduk setempat.
Setelah melewati rintikan air,
terlihatlah Air terjun yang jatuh dari tebing yang tinggi, menurut guide
tingginya mencapai 200 meter dengan dalamnya mencapai 10 meter, sayangnya saya
di larang mendekat, ingin rasanya saya kesana melihat sebuah patung yang
terdapat di tengah kolam yang katanya sakral itu, tetapi dengan alasan keamanan
sayapun mengurungkan diri.
Sekilas saya membayangkan ruangan
yang begitu cantik terbentuk dengan sempurna, ruangan ini menyembunyikan kolam
dan goa yang terdapat di dalamnya sungguh menakjubkan.
Tak terasa sudah hampir 2 jam
kami menikmati indahnya ciptaan yang
kuasa, sang guidepun sudah memberi tanda agar kami beranjak dari air terjun mandakaripura
ini.sayapun beranjak walau basah kuyup saya merasa puas sudah menikmati
indahnya madakaripura.
Setelah meninggalkan air terjun
saya singgah diwarung sekedar minum teh manis dan pisang goreng hangat.Saya
berbincang-bincang dengan ibu penjaga warung tersebut dan mengeluhkan mengenai
orang-orang yang membuang sampah sembarangan, baik plastic dan botol minuman.
Seharusnya kita sebagai penikmat alam ikut serta dalam menjaga keindahan alam
ini.
No comments:
Post a Comment