Setelah dari lautan lepas trip
pun di lanjutkan kearah gunung bromo, dengan melewati hamparan pasir, kami
menyusuri jalan yang tanpa batas ini, hampir 25 menit jeep kami meluncur dari
lautan lepas ahirnya jeeppun memasuki parkiran yang sangat luas.
Kami di sambut oleh puluhan kuda
yang mengikuti jeep yang berjalan pelan,mereka menawarkan jasa untuk menaiki
kuda kearah gunung bromo. Jeep berhenti joki joki pun menawarkan kudanya,
mereka mematok harga Rp.120 .000 – 150, 000/PP. Jarak dari Parkiran jeep kearah
bromo sekitar 1 jam bila di tempuh dengan jalan kaki, tetapi menggunakan jasa
kuda hanya 20 menit. Ahirnya kami memutuskan untuk menggunakan kuda, sebelumnya
pa didi sudah menawar Rp 100.000/kuda PP.
Gunung bromo mempunya tinggi 2.392 mdpl, di sebelahnya ada gunung batok dengan ketinggian 2.470 mdpl. Suhu rata-rata di gunung ini 5 – 220C. perjalanan dengan menggunakan kuda pun di mulai. Sang joki selalu setia memegangi temali yang ada di leher kuda, jika menginginkan dia bisa melepaskan tali tersebut dan membiarkan penunggang mengendalikan kudanya, kalo saya sih lebih enak tanpa di pegangi joki. Joki juga bisa di mintain tolong untuk mengambil foto bahkan bisa merekam saat kita menunggangi kuda kearah kaki bromo.
Setelah 20 menit menaiki kuda
kamipun sampai di kaki gunung bromo. Untuk mencapai puncak dan melihat kawah
bromo kami harus menaiki anak tangga yang berjumlah 250 buah,walau rasa lelah
menghinggapi kami, semangat untuk mencapai puncak bromo masih terjaga, tangga
demi tangga kami lewati, tangga sebelah kiri untuk naik dan sebelah kanan untuk
turun, mungkin banyak pengunjung yang tidak membaca tulisan ini, sehingga kami
sering berpapasan dengan pengunjung lain.
Menaiki anak tangga menuju puncak bromo dengan ketinggian 2.392 mdpl tidaklah perkara mudah, kami harus mengatur nafas dan tenaga, ada tempat untuk berhenti dan beristirahat untuk sekedar memulihkan tenaga, kami bisa berfoto-foto di sini. Setelah menaiki anak tangga ini sampailah kami di puncak, pemandangan kawah yang luar biasa dapat kami nikmati.
Menaiki anak tangga menuju puncak bromo dengan ketinggian 2.392 mdpl tidaklah perkara mudah, kami harus mengatur nafas dan tenaga, ada tempat untuk berhenti dan beristirahat untuk sekedar memulihkan tenaga, kami bisa berfoto-foto di sini. Setelah menaiki anak tangga ini sampailah kami di puncak, pemandangan kawah yang luar biasa dapat kami nikmati.
Di atas selain kawah kami juga di suguhkan dekatnya gunung batok dan hamparan lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya, kamipun seolah – olah tak bosan mengabadikan momen tersebut.
Ada hal yang membuat kami mengelus dada di sini, ada seorang warga pribumi yang sedang menulis di tembok pembatas, selly sempat menyindir dia dengan mengungkapkan “vandal “ entah pura-pura tidak mendengar atau apa, dia tetap melakukan perbuatan tersebut. Keindahan alam bisa kita nikmati dengan tidak melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut.
Terasa betah kami di atas, andai waktu tak mebatasi ingin rasanya kami berlama-lama di atas awan ini.kami pun beranjak meninggalkan kawah yang menganga, tangga demi tangga kami turuni dengan rasa kepuasan yang luar biasa.
Bromo memang Indah luar biasa, thanks blognya, bikin saya ingin kesana lagi...
ReplyDeletehttp://www.bromotour-travel.com/
kapan ada rencana bang??
ReplyDeletesama bang