Setelah puas di curug muara
herang perjalanan berlanjut ke curug seribu, walaupun kami ( andy, erdi, yandi dan joqo ) sudah lelah tetapi
tetap bersemangat melanjutkan perjalanan ini, konon curug seribu merupakan
curug yang paling indah di kawasan wisata gunung salak endah yang berada di ketinggian 750 meter –
1.050 meter dari permukaan laut (dpl ) , dan kami akan buktikan itu.
Curug seribu berjarak sekitar 1 km
dari tempat pembelian tiket. Tenaga yang tersisa sehabis dari curug muara
herang tak menyusutkan langkah kami. Perjalanan di mulai dengan menyusuri
jalanan berbatu makin lama jalanan makin terjal dan menantang tingkat
kemiringanpun semakin membuat kami berhati hati, di pertengahan jalan terdapat
longsoran tebing dan pohon yang tumbang yang menghalangi langkah, tetapi dengan
berhati hati kami bisa melewatinya, jalanan yang licin membuat kami harus ekstra
hati hati, sedikit saja kami lengah bisa terperosok ke jurang tanpa pembatas
ini.
Perjalanan ini merupakan treking tergila
dan menguras tenaga, langkah gontai dan sesekali berhenti kami lakukan untuk
memulihkan tenaga kami, semakin jauh melangkah semakin sulit juga
lintasanya kadang naik namun kebanyakan turun.
Kami berpapasan dengan sekelompok
orang dan bertanya apakah masih banyak orang di sana, ternyata di bawah sudah
sepi karena jam menunjukn hampir jam 16.00. namun itu tak menyurutkan semangat
kami untuk melanjutkan perjalanan.sempat kami meminum air yang mancur dari sebatang bambu untuk menyegarkan diri.
Setelah berjalan sekitar 45
menit sampai juga kami di suguhi beberapa curug yang kecil namun tinggi dan indah
juga. gemuruh curug sudah mulai terdengar.
Kami lanjutkan berjalan setelah
sempat mengabadikan beberapa curug kecil. ahirnya sampai juga di tepi
tebing curug seribu.
Curug terbesar di curug seribu
ini menebarkan butiran – butiran embun ke segala arah, curug ini berketinggian
sekitar 100 meter dengan kedalaman 30 meter.pemandangan di sini sungguh indah
berbeda dengan curug curug yang lainya. Ingin rasanya berenang di sekitaran
curug, namun teman kami si yandi mengatakan pernah ada yang meninggal di sana
dan jasadnya tidak di ketemukan, alhasil niat itupun saya urungkan.
Tak lama kami menikmati
pemandangan ada seorang bapa – bapa berteriak dan meminta kami untuk segera
naik, belum puas rasanya kami di sini, kami melanjutkan menikmati pemandangan di sekitar curug
seribu dan tak menghiraukan himbauan bapak tadi. Kami tidak turun kesungai karena hari sudah sore sudah jam 16.30 setelah
puas menikmati curug ini kami memutuskan untuk naik.
Perjalanan pulang dari curug
seribu sangat lah berat , dan sangat menguras tenaga, namun kepuasan sudah kami
dapatkan.
Catatan penting
Jangan sekali – kali membuang sampah
sembarangan karena sudah di sediakan tempat sampah
Jangan sekali kali mandi di
sekitar curug seribu
Tetap jaga lingkungan tetap lestari
No comments:
Post a Comment