Setelah menikmati keindahan Curug
Sibedil di Desa Sina dukuh Kandangbulu kamipun berencana menyambangi Curug
Bengkawah. Konon Curug ini tak kalah cantiknya dengan Curug si bedil. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari beberapa sumber Curug Bengkawah
terletak tak jauh dari Terminal Randudongkal.tepat pukul 07.30 kamipun
mengarahkan kendaraan ke terminal Randudongkal.
Lokasi curug Bengkawah
Terletak di desa Sikasur
kecamatan Belik kabupaten pemalang profinsi Jawa Tengah. Cururg ini berjarak
sekitar 35 KM dari Kota pemalang dapat di tempuh sekitar 1,5 jam dengan
kendaraan roda dua dari arah Pemalang atau 1 jam dari jalur pantura. Dari semua
arah patokan mencapai Curug Bengkawah adalah terminal Randu Dongkal. Dari
terminal Randu dongkal Dilanjutkan perjalanan ke arah Cikasur dan petunjuk yang
sangat jelas akan mengantarkan ke Curug Bengkawah.
Setelah keluar dari desa
Kandangbulu kamipun mengarahkan motor ke Moga, lampu merah pertama belok kiri
kemudian mengikuti jalur kea rah Randu Dongkal. Pesona alam menemani perjalanan
kami kearah randu dongkal. Deretan perbukitan dengan hiasan padi menguning
sepanjang persawahan menjadikan perjalanan ini menjadi menyenagkan. Setelah
menjumpai lampu merah Randu dongkal petunujuk mengarahkan kami ke kiri,
perjalanan kami lanjutkan kea rah Cikasur. Setelah menjumpai gapura bertuliskan
Curug Bengkawah kamipun masuk kekiri dan mengikuti jalan perkampungan.
Terkadang klami harus bertanya arah curug ini, karena di jalan desa tak cukup
jelas arah Curug Bengkawah.
Setelah menyusuri Jalan
perkampungan, Perjalanan di lanjutkan dengan menyusuri jalan setapak di
pinggiran irigasi, jalan ini menguji nyali saya, di sebelah kanan sungai tanpa pembatas, salah-salah kami bisa
terperosok kedalam sungai tersebut. dengan pelan-pelan dan penuh hati_hati
sayapun menyusuri jalan tersebut. aktivitas warga penduduk setempat di pematang
persawahan menjadi hiburan kami. Senyum sapa ramah mereka lemparkan ke kami.
Setelah hampir 5 menit kami menyusuri jalan tersebut kamipun sampai di rumah di
tengah persawahan. Di sinilah di jadilkan tempat parkir untuk wisatawan yang
akan mengunjungi Curug Bengkawah. Tak ada retribusi masuk ke curug ini, tetapi
seorang bapa meminta biaya parkir sebesar Rp.10.000 untuk biaya parkir dan
mungkin sebagai tiket masuk, tetapi satapun tak menerima tiket. Kmungkin hari
masih terlalu pagi sekitar jam 08.00 wib saya sampai di sini.
Setelah memarkirkan motor
perjalanan di lanjutkan dengan menyusuri pematang sawah. Sekitar 200 meter
sampai juga kami di kawasan Curug Bangkawah. Berbagai larangan dan peraturanpun
terpapang jelas, mudah-mudahan di baca oleh pengunjung dan tentunya di taati
agar tetap lestari keindahan Curug Bengkawah. Pohon Beringin Besar menghadang
perjalanan kami,deburan dan indahnya Curug Bengkawah dapat kami rasakan di
balik pohon tersebut.
Kamipun mendekati Curug tersebut.
Saya sempat berhenti sebentar dan memandang lekat keindahan Curug Bengakwah.
Tiga Curug Besar dan deras serta satu curug kecil menjadi satu. Sungguh indah
Ciptaan Allah SWT ini. Di tempat yang tak jauh dari perkampungan warga terdapat
tempat sekeren ini. Muara yang luas bak kolam renang dan arus curug yang sangat
deras membuatku urung untuk merasakan deburan curug langsung. Berdasarkan
informasi dari warga yang sedang memancing di sekitaran curug, curug ini
berketinggian hampir 50 meter dengan kedalaman muaranya sampai dengan 5 - 15
meter.
Sayapun mulai menyusuri dan
memandang curug Bengkawah lebih dekat, bongkahan bebatuan yang licin membuat
saya harus berhati-hati mendekati Curug tersebut. ada yang unik di curug
bengkawah ini bebatuan di dinding curug berbentuk semacam balok-balok besar
tersususn secara alami dan ada beberapa batu balok tersebut yang menggelantung
seperti stalagtite di dalam goa.Setelah puas memandangi dan menikmati pesona
Curug dari sisi sebelah kanan dengan bebatuan sebagai penghiasnya sayapun
beranjak dari tempat tersebut.
Dengan menyebrangi sungai yang
arusnya lumayan besar saya mencoba menikmati pesona Curug dari sis sebelah
kiri. Saya perlu berhati-hati menapaki bebatuan licin dengan arus yang deras
salah mengijank saya dapat terjatuh dan terbawa arus. Dengan penuh hati hati
sampai juga saya di sisi kiri curug. Matahari yang bersinar menjadikan pesona
curug Bengkawah semakin indah di lihat dari sisi ini. Lingkaran pelangi
menghiasi curug tersebut, Sungguh indahnya ke empat curug tersebut di hiasi
dengan pelangi.
Sayapun bersitirahat di tepi
Sebelah kiri Curug Bengkawah keindahan curug ini membuat saya betah di sisi
ini. Setelah lama berdiam di sini sayapun bersitirahat dan duduk di bebatuan
tepat diu bibir muara Curug. Sambil menikmati gorengan dan lontong yang di beli
di penjual yang ada di samping pohon beringin besar.
Setelah puas di Curug bengkawah
perjalanan kami lanjutkan ke telaga silating. Ada beberapa pesan yang wajib di
taati oleh pengunjung Curug Bengkawah untuk menjaga kelestarian Alam ini.
1.
Dilarang membuang sampah di sekitar Curug dan
aliran sungai. Bawa kembali sampahnya.
2.
Di larang mandi karena besarnya arus di muara
curug.
3.
Berhati-hati menginjak batu di sekitar muara,
batu ini berlumut dan sangat licin.
4.
Di larang berbuat mesum di sekitar curug.
5.
Dilarang corrat coret di bebatuan sekitar curug.
Menikmati keindahan alam curug
ini sangat murah jadi bagi pengunjung jangan kotori dan nodai keindahan Curug
Bengkawah dengan Perbuatan yang tidak terpuji.
Akses kendaraan roda 4 apakah bisa menuju lokasi terdekat curug bengkawah?
ReplyDeleteSemoga habis pandemi bisa mengunjungi wisata ini, kunjungi juga blog saya mas
ReplyDeleteYanacircle.com